Binatang [NPH]

🐾20

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Bab 20: Pria yang datang tiba-tiba!

Mendengar tangisannya yang sedih, sosok Lei tidak bisa dijelaskan, dan emosi aneh di hatinya naik lagi. Mata emas gelap yang tajam menatap wajah kecil Qianye yang menyakitkan untuk sesaat, wajahnya yang tampan dan kasar, penuh dengan ekspresi yang rumit.

Tiba-tiba, dia hanya berlari beberapa ratus kali di akhir. Bubur kental panas yang dimuntahkan dari gunung berapi, semua melesat ke dinding bagian dalam yang lembut. Qianye menjadi kaku, tetapi dia merasa bagian dalam tubuhnya telah terbakar. Saat ini Qianye tercengang, tubuh Lei Gao tiba-tiba meninggalkan tubuhnya dan melarikan diri dengan tergesa-gesa, hanya menyisakan tubuh telanjang yang ditutupi dengan tanda biru. Di pangkal paha, ada banyak kekeruhan. Warnanya bercampur dengan angin merah cerah. seperti sungai, mewarnai tempat tidur batu es di bawahnya menjadi merah, membuat orang melihatnya, mengejutkan!

Menatap kosong ke atap yang kasar dan sederhana, dua garis air mata mengalir di pipi pucatnya, begitu telanjang, menatap atap untuk waktu yang lama ...

"Mendesis……"

Setelah Qianye berjalan selama satu jam, dia duduk dengan susah payah dari atas tempat tidur batu yang keras. Setelah menghembuskan napas dalam-dalam, dia menahan rasa sakit yang parah di bawahnya, menggertakkan giginya dan nyaris tidak bergerak dari batu yang dingin. Tempat tidur terseret tubuhnya yang bobrok ke bawah, dan setelah gerakan kecil seperti itu, wajahnya sudah tertutup keringat sebening kristal.

Tiba-tiba, langkah kaki yang berat datang dari luar, dan wajah kecil yang cantik itu langsung panik, dan tubuh mungil itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mundur. Ketika sosok tinggi muncul di pintu, Qianye jelas merasa lega. Segera, pucatnya wajah tiba-tiba memerah, panik mencoba menyembunyikan tubuh telanjangnya.

"Jangan dilihat!"

Matanya buru-buru mencari kulit binatang dan sejenisnya, tak berdaya, kecuali pakaian kulit binatang yang terkoyak oleh Lei, tidak ada apa-apa!

"Jangan takut, aku tidak punya niat jahat, ayo, ini untukmu."

Melihatnya seperti kelinci yang ketakutan, mata hijau samar pria itu memancarkan senyum tipis, seolah-olah dia tahu rasa malunya, dia mengeluarkan kulit binatang seputih salju dari belakang dan menyerahkannya padanya, matanya bersinar dalam cahaya yang dalam, aneh dan suram lewat!

Qianye tercengang sejenak, melihat kulit binatang berbulu seputih salju, dan bahkan melupakan rasa malunya, ketika tangan kecil itu menyentuh bulu lembut berwarna salju, sedikit arus hangat mengalir di hatinya tanpa bisa dijelaskan.

"Terima kasih……"

Setelah bereaksi, dia dengan cepat mengambil kulit binatang di tangannya dan membungkusnya di seluruh tubuhnya, menutupi cahaya musim semi yang telanjang. Kulit binatang itu tidak terlalu besar atau kecil, hanya cukup untuk menutupi bahunya, dan kelembutan putih dan lembutnya terasa terbuka langsung di luar bahu tampaknya memberi pria dorongan untuk memeluknya erat-erat!

"Di mana Ray?"

"Oh, dia sudah keluar."

Pria yang datang adalah pria tampan yang dia lihat ketika dia pertama kali tiba di suku itu. Dia menduga bahwa dia pasti datang untuk mencari Lei. Dia tidak menyangka bahwa dia akan sangat dipermalukan olehnya. Qianye menatapnya, tidak dia tersenyum malu, dan menunduk, mencoba menyembunyikan ketidaknyamanan di tubuhnya. Seharusnya tidak terlalu memalukan di depan pria asing.

"Guru Guru"

Begitu kata-katanya mendarat, ada suara lapar dari perutnya, dia mengangkat matanya dengan canggung dan meliriknya, dengan malu menjatuhkan matanya. Pipi merah muda yang awalnya merah muda menjadi lebih merah, dari dilempar oleh Lei sampai sekarang, dia belum makan apa-apa, atau bahkan minum air liurnya, jadi dia tidak kosong di perutnya!

Melihat kecantikan pemalu wanita kecil ini, mata hijau pria itu semakin gelap. Tidak banyak wanita di dunia ini. Wanita pada umumnya disembunyikan oleh pria mereka di rumah, atau mereka dilindungi dengan baik. Wanita kecil di di depanku sangat berbeda dengan wanita di sini. Meskipun tubuhnya jauh lebih kecil dari mereka, kulitnya yang putih, wajahnya yang menawan, dan tubuh yang lembut dan harum semuanya adalah apa yang tidak wanita suku miliki, tetapi itu juga membangkitkan keinginan dari laki-laki untuk bersembunyi di dalam tubuh, sehingga laki-laki ingin memakannya tanpa meninggalkan tulang!