Happy reading~
"IHH KESEL BANGET!" triak Sekar sembari melihat selembar kertas di tanganya.
Sekar, Bulan dan Aul sekarang sedang berada di dalam kelas. Kelas mereka begitu sepi, karna sebagian pergi ke kantin.
Sekar menghampiri Aul dan Bulan yang sedang duduk menatapnya bingung.
Setelah sampai Sekar menggeser kursi kasar lalu mendudukkan bokongnya di atas kursi.
"Kenapa lo?" Aul bertanya.
Sekar mentapnya sinis lalu kembali menatap kertas yang sudah ia lipat-lipat "gue semalaman belajar masa nilai gue 7,5 si kan kesel!" Sekar menghentak hentakan kakinya.
"Sabar kali, segitu mah udah bagus" ucap Aul dengan nada mengejek.
Sekar mendorong kepala Aul dengan jari telunjuknya "ini jelek anjr"
"Ga bersyukur lo!" Ucap Aul emosi.
Bulan yang melihat hanya menggeleng bingung "ngantin aja yu" ajak Bulan.
Aul dan Sekar kompak mengangguk, membuat Bulan berdiri di ikuti Sekar dan Aul.
Saat sampai di pintu Bulan menepuk dahinya "ya ampun, gue lupa"
Sekar yang berada di sebelah kanannya jadi bingung "lupa apa?"
Bulan menurunkan tanganya dan berganti menatap Aul dan Sekar bergantian.
"Lu duluan ya, nanti gue nyusul" Bulan menepuk dua kali bahu Sekar dan langsung lari dari sanan.
Sementara Sekar dan Aul menatap punggung Bulan yang sudah mulai menghilang.
"Kenapa dia?" Sekar kembali menghadap Aul.
"Ga tau ada yang lupa kali" Aul mengangkat bahu acuh lalu pergih di susul dengan Sekar.
****
Bulan berjalan tergesa-gesa menuju lokernya. Bulan baru ingat, tadi pagi ia memasak nasi goreng untuk Bintang dan ia taru di lokernya saat ia baru sampai.
Saat ia melewati lapangan di sana terdapat beberapa anak sedang bermain basket.
Menengok ke kanan dan kekiri mencari seseorang untuk makan bersama, tetapi dia tidak menemukan orang yang ia cari.
Mengehela pasrah, membalikan tubuhnya berniat mencari ke kelasnya. Tapi tunggu-
Brak.
Memegangi kepalanya yang sakit lalu tertunduk lemas, bekal yang Bulan bawa sudah terjatuh dan berhamburan.
"Bulan! Bulan!" Setidaknya itu yang terakhir kali ia dengar sebelum semuanya menghitam.
****
Setelah kejadian tadi Bulan di bawa ke ruang UKS untuk beristirahat, Bintang yang membawanya. Saat Bulan berbalik badan Bintang melihatnya dan inget menghampirinya, tapi sebelum itu Bulan sudah terkena bola basket dan itu membuatnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan&Bintang
Fiksi Remaja"Knp dunia begitu tidak adil. Di saat aku menemukan cinta ku, aku di haruskan pergi menjauh darinya?" Bulan anatasia sadeswara. Yang begitu mencitai bintang erlangga saputera harus di paksa pergih menjauh dari cintanya. "Mungkin ini yang terbaik unt...