Azra

Prolog

Namaku Veralda Azralia, biasa dipanggil Azra. Aku anak tunggal dari pasangan Akmal Heru dan Hestia Putri. Walau begitu, aku merasa seperti anak tiri mereka, bukan anak kandung bahkan anak tunggal dari keduanya. Terkadang muncul beberapa pertanyaan di otak kecilku, apakah aku bukan anak kandung mereka? Apa aku hanya anak pungut?

Tapi seburuk apapun yang ku rasakan, aku tetap menyayangi kedua orang tuaku. Aku rela melakukan apapun untuk mereka. Aku hanya ingin, suatu saat mereka bisa memberikan kasih sayangnya kepadaku seperti orang tua pada umumnya yang sangat menyayangi anaknya.

Aku mempunyai seorang sahabat dari aku kecil karena orang tua kami juga bersahabat. Namanya Evira Talia, biasa dipanggil Vira. Kami berteman baik dan sangat dekat layaknya saudara. Di sekolah kami dijuluki friend goals, bahkan ada yang mengira kami adalah saudara kembar karena dimana ada Azra di sana pasti ada Vira, dan sebaliknya.

Vira juga anak tunggal dari seorang pengusaha sama seperti ayahku. Namun bedanya, Vira adalah anak emas di keluarganya. Vira sangat disayangi di keluarganya. Diperlakukan layaknya seorang princess kerajaan yang selalu dijaga. Apapun yang Vira mau pasti dapat dia miliki. Itulah yang terkadang membuatku iri, aku ingin seperti Vira. Walau bukan dari segi materi, setidaknya aku ingin kasih sayang dari kedua orang tuaku.

Aku sering berkunjung ke rumah Vira dan kedua orang tuanya menyambutku dengan hangat. Mereka telah menganggap ku seperti anaknya sendiri dan menyayangiku sama seperti Vira. Itulah yang membuatku bersyukur. Setidaknya aku tau bagaimana rasanya disayangi oleh kedua orang tua, walau mereka bukan orang tua kandungku.

Aku berharap, suatu saat aku juga merasakan kasih sayang dari kedua orang tua kandungku. Sama halnya kasih sayang yang diberikan kedua orang tua Vira kepadaku.