My new life! [Haikyuu x Harem! Reader]

7. Inarizaki school

Author POV

Saat ini, lebih tepatnya di kediaman Suna..

"Baiklah-baiklah, sekarang kalian makan dulu," ucap (name) sambil meletakkan hasil masakannya di meja ruang tamu.

Kenapa tidak di meja makan? Oh ayolah, tentu saja jelas, apalagi jika bukan karena kedua tamu bahkan sang pemilik pun sejak tadi tidak beranjak dari ruang tamu?

"Uohh!! Onigiri!!"

Langsung saja Osamu mengambil onigiri yang tergeletak di piring dengan penuh semangat tanpa memperhatikan sekitar.

"ITU PUNYAKU YA!" teriak Atsumu menggelegar bersamaan dengan ia beranjak dari duduknya dan langsung menyerobot onigiri yang sedikit lagi masuk ke dalam mulut Osamu.

"CK! JELAS-JELAS AKU YANG MENGAMBIL DULUAN TSUMU!" hardik Osamu dengan mata memicing tajam bak laser seolah hendak memusnahkan orang yang saat ini menjadi pusat perhatiannya.

Glek

Lari. Itulah satu-satunya pilihan yang dipikirkan Atsumu saat ini untuk mempertahankan onigiri di tangannya itu.

Dengan cepat, Atsumu lari ke sembarang arah asal menjauh dari Osamu. Namun, tentu saja mana mungkin Osamu membiarkan semudah itu bukan?

Masih dengan tatapan tajamnya, Osamu mengejar Atsumu demi merebut kembali onigiri yang ia klaim sebagai milikinya itu.

Bruk

Gedubrak

Pranggg!

"......"

"ATSUMU. OSAMU," desis Suna dengan nada rendah miliknya.

Kalian tau?

Ia sejak tadi mencoba bersabar dengan kelakuan si kembar dan hanya membantu dengan mendokumentasikan pertengkaran kedua kembar bersaudara itu. Namun saat ini, beda lagi ceritanya.

Piring yang semula berisi makanan lezat di atas meja, kini berserakan dimana-mana. Bahkan, chuupet yang tadinya memang sudah (name) siapkan di piring khusus dan sudah ia buka kemasannya berserakan dimana-mana.

Glek 

Glek

Dengan susah payah, mereka berdua atau lebih tepatnya Atsumu dan Osamu menelan ludahnya sendiri.

"Gimana nih? Kabur?" ucap Atsumu dalam hati berusaha bertelepati dengan saudara kembar identiknya itu. Ia melirik Osamu yang berada tepat di sebelahnya.

"Karna ku baik, lo diem aja." dengan cepat bahkan tanpa ancang-ancang, Osamu langsung lari terbirit-birit meninggalkan saudaranya yang saat ini berkeringat dingin.

"Ga ada pilihan lain. LARIII!!" 

Grep

"Mau kemana?" ucap Suna dengan datar menarik kerah baju Atsumu yang hendak kabur.

Mata sipit yang tajam, muka bagian atas yang terlihat bayangannya, bibir yang tertekuk ke bawah. Itulah yang mendeskripsikan Suna saat ini.

"SIALAN LO SAM!" batin Atsumu menggerutu, dan tidak lupa dengan segala jenis makian yang ia keluarkan untuk kloningan dirinya.

Kini, Atsumu dengan takut-takut pun berusaha menjawab tatapan tajam Suna.

"S-siapa yang mau kabur? Orang gue mau bersihin kok. I-iya, gue cuma mau beresin," cicitnya dengan terbata-bata