Lembar 13 : Ungkapkan Luka Tersirat

187 33 0
                                    

"Lama banget si lo" Omel Naya yang sudah lama menunggu Bella di depan gerbang sekolah.

"Lo masi nungguin gua, gua kira lo udah duluan" Heran Bella.

"Kalo bisa duluan, gua juga udah dari tadi duluan"

"Lah trus?"

"Abang lo tadi nelfon gua katanya ga bisa jemput, trus katanya tadi lo di telfonin ga di angkat angkat" Jelas Naya.

"Yahhh trus gua pulang naik apa" Lirih Bella.

"Naik Delman!, Lo gak liat keberadaan gua sini" Kesal Naya.

"Jadi lo mau nebengin gua?"

"Hm"

"Yessss hemat ongkos" Girang Bella.

••••

Kini Bella sudah sampai di rumah yang di antar oleh Naya.

"Gue pulang ya, byeeee" Ujar Naya Kemudian pergi dengan mobil berwarna silver itu.

"Byeeee" Teriak Bella.

Karena Naya telah pergi, Bella kini memutuskan untuk langsung saja masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum Bunda" Teriak Bella dari luar.

"Waalaikum salam" Jawab Audrey dari dalam.

Bella melangkahkan kaki nya di rumah mewah nan megah itu, Bella melihat ada seorang perempuan yang sedang bersama Nando di ruang keluarga

Tidak! Itu bukan Audrey sang Bunda,
Karena merasa penasaran Bella pun menghampiri dua orang tersebut.

"Bang Ando" Panggil Bella.

Dengan spontan Nando pun menolehkan kepalanya pada sumber suara, begitupun dengan seorang perempuan yang ada di sampingnya.

"Ngagetin aja si" Kata Nando.

"Ooo kak Aza ternyata, aku kira siapa" Ujar Bella mengacuhkan Nando.

"Iyyaa, hheehe Eee maaf ya gara gara aku main ke sini Ando jadi gak bisa jemput kamu" Ucap Aza.

"Elahh santai aja kalik kak, yang penting kan aku udah pulang, hmm yaudah aku ke atas dulua ya byee" Ujar Bella dan melongos pergi dari ruang tamu menuju kamar nya.

Saat tiba di kamar nya Bella langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur milik nya.

Karena merasa badannya sangat gerah dan rambutnya yang lengket akhirnya Bella memutuskan untuk mandi.

20 menit berlalu.....

Bella kini sudah menyelesaikan ritual mandinya, dan kini dia sedang berada di meja rias, yang di mana di sana terdapat cermin yang memberikan pantulan akan dirinya saat ini.

"Gua udah cakep gini masi aja di tolak arsen"
Gumam Bella memperhatikan wajahnya di cermin itu.

"Heran, sebenernya tipe yang Arsen mau itu gimana si" Ucap Bella kemudian merongoh beberapa skincare , dan lipblam.

Setelah memperindah wajahnya Bella memutuskan untuk turun ke bawah.
Sebelum benar benar meninggalkan kamarnya, Bella mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur yang sudah dia acuhkan beberapa jam lalu.

Saat sampai di pertengahan anak tangga tiba tiba ada yang menetok pintu dari luar.

Nando berdiri dan bersiap akan membukakan pintu tersebut, namun Bella mencegahnya.

"Biar Bella aja,bang" Ujar Bella kemudian langsung berlari kecil menuju pintu, Nando pun kembali duduk di samping Aza.

Saat sudah sampai di depan pintu Bella pun membuka pintu itu dan tertampillah tampang mengesalkan Devon.

Lembar Terakhir ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang