Arsen,
Pria itu kini tengah duduk di balkon kamarnya menikmati semilir angin malam dengan mata yang terpejam, namun ia tak tidur padahal jam telah menunjukkan bahwa waktu telah larut.
Arsen masih belum mengerti dengan perasaan nya.
Jantung nya tengah gugup saat ini, padahal ia akan menjemput Bella besok bukan sekarang, tapi mengapa ia gugup dari sekarang? Itulah yang menjadi alasan duduk nya Arsen di balkon kamar nya saat ini.
"Apa gue udah ada rasa sama Bella?" Gumamnya pada dirinya sendiri.
"Gue suka apa cinta ya kira-kira?"
"Apa gue ke mbah dukun aja ya, buat mastiin perasaan gue beneran atau boongan"
"Tapi beneran deh kayak nya"
"Searching google aja dah"
Anggap lah Arsen gila saat ini, kenapa gitu? Karena sedari tadi ia berbicara sendiri, bertanya sendiri dan menjawab nya sendiri.Setelah membuka apk berlogo G dengan warna merah kuning hijau tersebut.
Arsen dengan tekun membaca semua berita yang ia dapat mulai dari weekipedia, psikologi, dan masih banyak lagi.Setelah membaca semua informasi yang ia dapatkan,
Arsen menetapkan bahwa ia telah memiliki perasaan pada Bella sejak awal Bella datang ke hidup nya, namun perasaan itu belum begitu sempurna, perasaan itu masih pudar dan dengan bodoh nya Arsen tidak menyadari hal itu.
"Harus nya gue bilang dari awal, pasti kejadian ini gak akan terjadi" Sesal Arsen pada dirinya.
"Tapi kok gue suka marah-marah gak jelas ke dia?"
"Searching aja lagi dari pada gue pusing"
Setelah menemukan inormasi yang ingin di cari, Arsen kembali memutar otaknya dan ingatanya jatuh pada suatu kejadian di cafe pada hari itu.
"Jadi itu namanya cemburu,, baru tau gue cemburu ke cewek rasa nya gitu, gak enak ternyata"
"Tapi ada juga yang gak gitu, apa gue benci dia?"
"Gak mungkin deh kayaknya,"
"Besok tanya mama aja deh, biar pasti"
Pungkasnya kemudian beranjak dari balkon untuk ke dalam kamar.•••
"Tumben bangun pagi" Ucap Audrey yang melihat Bella turun dengan seragam lengkap, padahal sekarang baru pukul 06.03 dan biasanya Bella masih mengenakan piama tidurnya.
"Ada urusan mendadak" Jawab Bella seraya mengoleskan cokelat di roti tawar yang baru di berikan Audrey.
"Mau langsung berangkat?" Tanya Audrey
"Iya"
"Abang mu belum turun?" Tanya Audrey lagi.
"Aku berangkat duluan aja, naik angkot" Jawab Bella kemudian menyalimi Bundanya.
"Ooo.. Yaudah Hati-hati ya kalo udah pulang langsung pulang"
"Iya.. Pegi ya Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
•••
"Mah" Teriakan Arsen menggema di ruang makan yamg hanya di isi oleh sang ibu.
"Gak usah teriak-teriak gitu" Kesal Anna pada anak nya.
"Papa udah berangkat?" Ujar Arsen menanyakan keberadaan ayah nya.
"Udah"
"Mah mau nanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembar Terakhir ( END )
RomanceKita mungkin satu buku, Tapi tidak satu lembar, Me: Laure Nashya Isabella Semesta punya banyak permainan. Yang perlu kamu tau. Kita satu judul. Di halaman yang selanjutnya. Me: Arsenio Refaldo