V

1.7K 190 7
                                    

🐶♥️🦊

Happy Reading...

Jeno terus menarik tangan Renjun. Sesampainya di parkiran, Jeno memakaikan helm ke Renjun.

"Cepetan naik"

***

Sudah satu minggu Jeno selalu mengantarkan Renjun. Mendekatinya tapi Renjun, Jeno juga mengutarakan rasa cinta nya kepada Renjun namun Renjun menolak cintanya secara mentah-mentah. Jeno prustasi, waktu yang diberikan Jaemin habis, dan Renjun belum juga bisa di dapatkan.

Saat itu pula Jeno sering ugal-ugalan ketika umengendarai motor, pulang ke rumah tengah malam. Siapa yang tidak kesal ketika kalian taruhan kalah, dan ketika menjalani taruhan, malah gagal. Jeno muak dengan keadaan ini, dia tidak ingin dikalahkan oleh siapapun itu.

Jam menunjukan jam 11 malam. tapi Jeno masih duduk terdiam melihat pemandangan sungai Han saat malam. Hp nya dari tadi berbunyi, di hanya meliriknya disana tertera nama Eomma yang memanggulnya.

"Bisa-bisa motor kesayangan ku menjadi taruhan untuk menggantikan ini" Jeno beranjak dari duduknya. Dia mengendari motornya dengan kecepatan penuh.

Jeno memasuki rumah dengan mengendap-ngendap layaknya paling, lampu rumah mati semuanya "untung saja Eomma dan Appa sudah tidur" lirihnya.

Namun saat hendak menutup pintu, lampu ruangan menyala. Jeno membalikkan badannya disana terlihat Appa nya sedang berdiri dengan muka merak.

Appa menyuruh Jeno, duduk di ruangan keluarga. Ketika Jeno memasuki ruang keluarga Terdapat Eomma nya sedang duduk.

"Dari mana saja kau, eomma sedari tadi memanggilmu tapi kamu tak menjawabnya" Taeyong menjewer telinga Jeno

"Aa...aaampun eomma ini sakit"

"Jika sakit harusnya kamu tau diri ini sudah jam berapa hah"

"Baru juga jam setengah 12 eomma"

"Apa kau bilang, baru hah baru" Taeyong menjewer telinga Jeno lagi.

Jaehyun menyuruh Jeno duduk di hadapannya.

"Besok malam kita akan pergi ke rumah calon istri mu"

"Tapi appa, aku masih SMA"

"Kau akan bertunangan bukan untuk menikah, bahkan sekolahmu pun cuma 2 bulan lagi hah"

"Tidak ada tapi-tapian, besok kau tak boleh keluar"

"Kenapa eomma"

"Jika kau besok sekolah, sepulang sekolah pasti kau akan pergi dan pulang malam. Sehingga nanti mempermalukan eomma mu ini"

"Masuk ke kamar, appa akan mengunci mu dari luar"

Jeno pergi meninggalkan kedua orang tua nya dengan gontai.

"Makin pusing saja urusan ini" lirihnya.

***

Malam tiba. Menggunakan jas hitam, terlihat gagah sekali.

Sesampainya di rumah yang di tuju. Jeno melotot, ini adalah rumah yang sering Jeno kunjungi.

Keluarga Jeno memasuki kala seorang perempuan menyuruhnya masuk. Perempuan dan eomma nya Jeno berbincang dengan sangat riang tak luput pula dengan Appa nya. Saat memasuki rumah ada satu pria lagi, dan mereka berempat berbincang melupakan Jeno yang hanya terdiam tak mengerti apa yang empat itu bicarakan.

"Owh aku sampai lupa, jadi ini anak mu Taeyong"

"Iya ini anak ku dan Jaehyun namanya Jeno" Jeno menyapa perempuan yang ada di depannya tak luput pula dengan senyuman manis 'pantas saja anaknya cantik, eomma nya juga cantik' batin Jeno.

Tak lama dari itu, seorang gadis muda memakai gaun warna kuning, rambutnya tergerai, di sebelah kanannya memakai jepit pita warna yang senada, cantik sangat, turun dari lantai dua.

Semua mata tertuju padanya, namun ketika mata gadis itu bertemu dengan mata Jeno "Kau, ngapain kau di rumah ku?" Gadis itu meneriaki Jeno

"RENJUN papa tak pernah mengajari mu bicara seperti itu saat ada orang tau"

Renjun terdiam ketika papa nya meneriakinya, segera iya duduk di di dekat mama nya.

"Maaf" itu yang di lontarkan oleh Renjun kepada semua orang yang berada di ruangan tamu.

"Jadi ini anak mu Winwin" Winwin membalas dengan senyuman "kamu cantik sekali, pasti Jeno seneng punya istri seperti dia" Taeyong menyikut tangan Jeno yang berada di sampingnya.

"Iya, Renjun memang cantik, sangat cantik" jawab Jeno terang 'hari ini ga sia-sia appa mengurung ku seharian untuk bertemu dengan bidadari ku'

Taeyong tersenyum mendengarkan pengakuan dari anak semata wayangnya itu.

"Jadi kapan Jeno akan menikah dengan Renjun?" Ucap Jeno.

Jaehyun yang saat itu sedang minum sampai tersedak, 'bukankah kemarin dia menolak perjodohan ini, tapi kenapa malam ini bersemangat sekali"

🐶♥️🦊

Salam hangat dari YuukiKame

Taruhan NR GS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang