X

2.8K 164 10
                                    

🐶♥️🦊

Malam itu Jeno tak bisa tidur mengingat perkataan Jaemin tadi. Sebetulnya Jeno sudah menolaknya karena Renjun bukanlah barang yang bisa di oper-oper.

Jeno juga mengatakan jika dia tidak akan taruhan lagi, tapi Jaemin malah membalas jika tidak taruhan itu Jaemin tetap akan mendekati Renjun.

"Sial"

***

Hari taruhan pun tiba. Jeno mengajak Renjun, sebelumnya Jeno juga sudah bercerita tentang taruhan ini.

Awalnya Renjun marah mendengar isi taruhan itu. Renjun takut jika Jeno menang dia akan dimadu kasih dengan Yangyang, dia tak ingin. Jika Jaemin emang pun Jeno harus merelakan Renjun selama satu bulan. Renjun tak suka itu.

"Jangan cemberut aja"

"Aku tak tau harus bagaimana, aku khawatir jika kamu kalah. Aku ga mau kalau selama satu bulan itu dengan Jaemin"

"Kau mengkhawatirkan ku, dan kau juga enggan untuk dekat Jaemin. Itu tandanya kau mencintai ku"

"Aisshhh kau ini"

"Selama ini, aku tak pernah mendengar jika kau mencintai ku"

"Sudah pergi sana, dan menangkan taruhan ini"

"Jangan khawatir, walaupun aku menang, aku tak ingin Yangyang menjadikan kekasih sementara ku. Karena aku pikir, kamu sudah lebih dari cukup untuk segalanya" Jeno mengecup kening Renjun.

Tak berbeda jauh dengan kecemasan Renjun kepada Jeno, Yangyang pun khawatir kepada Jaemin. Sebetulnya Yangyang tak sekhawatir ini saat taruhannya berpacaran gadis cupu.

Namun sekarang begitu khawatir, masalahnya jika Jaemin menang dia akan berbagi kasih dengan Renjun.

Di sekolah begitu banyak yang mengatakan jika Renjun sangat cantik, bahkan paling cantik diantara kelas tiga jurusan musik. Jika Jaemin menang terus Renjun menjadi pacar satu bulannya bisa saja bulan berikutnya Yangyang di putuskan oleh Jaemin.

Yangyang tau, jika Jeno dan Renjun sudah bertunangan tapi tetap itu tidak menenangkan hati Yangyang. 'bukankah tunangan bisa putus, bahkan orang yang sudah menikah pun bisa cerai' batin Yangyang.

Saat peluit berbunyi, Jeno dan Jaemin sudah melesat.

Di samping kanan terlihat Renjun sedang berdoa, dan samping kiri Yangyang melihat ke arah Jaemin sedikit cemas.

Saat putaran ke satu, Jeno tertinggal jauh.

Renjun sedikit menutup matanya, namun melihat lagi ke arah Jeno, menggigit jarinya.

Saat putaran kedua Jeno tak tertinggal jauh dari Jaemin, namun itu membuat Renjun tetap cemas. Tak beda jauh dengan Yangyang.

Namun saat putaran akhir, Jeno bisa mengejar Jaemin. Saat mereka berdua melewati garis final,

Peluit berbunyi menandakan permainan telah berakhir.

Dan hasilnya mereka seri. Tidak ada yang kalah ataupun yang menang.

Renjun lari ke arah Jeno, dia memeluk Jeno dengan sangat eratnya. Melihat itu Jeno membalas pelukannya dan menepuk-nepuk punggung Renjun

"Aku tak apa, bukankah hasilnya seri"

"Bodoh, aku sudah melarang mu melakukan hal-hal aneh" Renjun menangis.

"Hi sayang kenapa kau menangis?" Jeno melepaskan pelukannya namun Renjun semakin mempererat pelukannya "jangan dilepas aku malu" Jeno tersenyum, dan tak lupa mengecup pucuk kepala Renjun.

Melihat interaksi Jeno dan Renjun. Jaemin termenung 'mungkin jika aku menang Yangyang akan merasa sakit hati melihatku dengan gadis lain' batinnya.

Yangyang mendekat ke arah Jaemin, Jaemin memeluk Yangyang. Sebetulnya Jaemin sangat mencintai Yangyang, cuma awal taruhan itu agar Jaemin melihat Jeno menderita.

Namun melihat interaksi Renjun yang begitu mencintai Jeno, dan Yangyang yang begitu sabar menantinya. Bahkan Yangyang selalu ada untuknya.

Mungkin Jaemin adalah anak yang sering taruhan, namun Jaemin selalu mengingat ucapan ibu nya untuk tidak mempermainkan hati perempuan dan mengalah untuk perempuanmu. Maka dari itu Jaemin selalu kalah berdebat dengan Yangyang.

Jeno menggandeng Renjun mendekat ke Jaemin dan Yangyang.

"Aku harap setelah ini, tidak ada lagi taruhan-taruhan. Apa lagi taruhan pacar. Karen pac... Akh maksud ku tunangan, tunangan ku bukan untuk menjadi taruhan" Jeno terdiam sejenak, mencari kata yang tepat untuk Jaemin.

"Owh iya, ini adalah balapan aku yang terakhir. Karena aku ga ingin calon istri ku yang menangis di pinggir lapang mengkhawatirkan ku, melihat itu hati gua sakit..... Di tambah lagi sebentar lagi Ujian Sekolah, aku harus masuk Universitas yang inginkan, dan menikah"

Mendengar menikah Jaemin dan Yangyang membuka matanya lebar.

"Kamu mau nikah??" Tanya Jaemin

"Iya setelah Ujian Sekolah dan keterima di universitas aku akan menikah" jawab Jeno

"Bukankah, Ujian akhir sekolah cuma 1 bulan lagi?, Berarti kalian sebentar lagi akan menikah?" Tanya Yangyang

"Iya, jadi aku tak ada waktu untuk balapan-balapan liar"

Jeno mengulurkan tangannya "kita seri, dan ini adalah akhir dari taruhan"

Jaemin membalas jabatan tangan itu, tanpa berkata apa-apa.

Jeno menggandeng Renjun pergi dari tempat itu, ia telah berjanji untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu lagi.

***

Beberapa bulan kemudian. Jeno, Renjun, Haechan, Mark, dan lain-lain. Sudah menerima surat kelulusan dan menerima surat keterima di universitas yang mereka inginkan.

Dan sekarang, Renjun memakai gaun putih cantik, berjalan di altar di dampingi Yuta, di depannya sudah ada Jeno yang tersenyum menyambut kedatangan Renjun.

Setelah mengucapkan janji suci di hadapan tuhan, akhirnya mereka sah menjadi suami istri.

Di tempat bangku undangan ada Haechan, Mark, dengan gengnya Jeno, tak lupa ada Jaemin dan Yangyang.

Taruhan yang berujung menikah, terimakasih kepada Jaemin yang telah membuat ide gila, terimakasih kepada kedua orang tuanya yang telah menjodohkannya dengan gadis cantik, bahkan sampai saat ini gadis cantik di hadapan Jeno belum pernah mengatakan mencintai Jeno.

Namun itu tak menjadi masalah pikir Jeno, yang terpenting adalah tindakan Renjun kepada Jeno itu sudah membuktikan bahwa Renjun mencintai Jeno.

Saat acara ciuman setelah mengucapkan janji suci, Renjun berbisik peda Jeno "aku sangat mencintai mu, terimakasih segalanya" Renjun menundukan kepalanya, dia jelas malu.

"Aku juga mencintai mu Jung Renjun" bisi Jeno ditelinga Renjun dan...

Chup,,, Jeno mengecup singkat bibir Renjun.

End...

🐶♥️🦊

Terimakasih yang sudah membaca, semoga suka.

Untuk pengganti FF yang sudah tamat 👇

Ceritanya masih Jeno dan Renjun. Masih GS

 Masih GS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taruhan NR GS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang