Mengulur waktu

31 5 0
                                    

Direstoran...

Rosy menelefon seseorang

"Hello kamu datang sekarang ke alamat yang aku share tadi" dan dia mematikan telfon itu

Lalu Rosy bermain handphonenya, tak lama ada suara seseorang yang menyapanya

"Hey sendirian saja?"  Tanya orang itu

"Iya..." jawab Rosy dan dia menoleh kearahnya, Rosy pun terkejut yang ada dihadapannya iya itu tuan Kim

"Bolehkan saya duduk disini nona, sepertinya anda tidak ada teman untuk ngobrol, dari tadi saya perhatikan anda seperti gelisah" ucap tuan Kim

"Boleh tuan, tapi ma'af sebelumnya saya harus menelepon seseorang sebentar saja" Rosy pun menjauh dari tempat duduknya

"Hello..." ucap Rosy

"Iya aku sudah depan, tunggu saja" telfon pun dimatikan

"Bagaimana ini jangan sampai mereka bertemu, bisa-bisa rencana ku gagal" batin Rosy

"Ma'af nona saya tidak bisa lama-lama, karena anak saya tadi suruh saya pulang" ucap tuan Kim

"Ouh iya tidak apa" jawab Rosy

Tuan Kim pun pergi meninggalkan Rosy, dan Jay sudah datang, lalu menghampiri Rosy

"Akhirnya pergi" ucap Rosy

"Siapa yang pergi ?" Tanya Jay

"Kau...sudah datang?" Ucap Rosy

"Iya kenapa, apa maksud mu tadi?" Tanya Jay

"Untung saja kamu datang waktu dia sudah pergi, hampir saja rencana ku ketahaun" jelas Rosy

"Apa maksudmu tolong jelaskan" ucap Jay kesal

"Ya sudah kita duduk dulu" ucap Rosy dan mereka duduk di meja makan

"Jadi tadi aku telfon kamu agar kamu tidak usah datang, karena tadi tuan Kim menghampiri aku dan aku keget, kalau sampai kamu ketemu dengan dia bisa-bisa rencana aku gagal oke" jelas Rosy

"Baiklah lalu apa yang ingin kamu katakan, tolong jelaskan, kamu benar-benar bikin aku jengkel, aku atasan mu tapi sedangkan kamu memperlakukan aku seperti bawahan sangat menjengkelkan" ucap Jay

"Baiklah lalu apa yang ingin kamu katakan, tolong jelaskan, kamu benar-benar bikin aku jengkel, aku atasan mu tapi sedangkan kamu memperlakukan aku seperti bawahan sangat menjengkelkan" ucap Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosy terkekeh melihat tingkah Jay

"Sudahlah tidak perlu pasang wajah begitu, aku muak" Rosy pun terkekeh lagi

"Wajah apa maksud kamu, rupa aku memang seperti ini" ucap Jay

"Baiklah, jadi begini aku sudah mendapatkan rekaman percakapan mereka dan kau bisa mendengarnya" Rosy pun mengeluarkan rekaman suara yang dia rekam tadi

Jay mendengar dengan seksama suara rekaman itu sampai selesai

"Baiklah aku sudah tahu maksudnya Teahyun, ternyata seperti itu maksudnya baiklah aku akan buat dia nyesal, awas saja kau..." ucap Jay

"Tenanglah, kita hanya perlu mengulur waktu, jika sudah ada bukti yang cukup, baru kita permalukan dia depan umum dan membuatnya menderita seumur hidupnya" ucap Rosy dengan smirknya

"Kapan waktu yang pas" tanya Jay

"Hari pernikahan mu" ucap Rosy

"Kau gila, aku tidak benar-benar serius dengannya, rencana ku hanya sampai mengumpulkan bukti dan kalau sudah ada ngapain harus menikah dengannya, membuang waktu dan uang saja" jelas Jay

"Ingat kita hanya mengulur waktu, kalau bisa kau undang semua rekan kerja Teahyun" ucap Rosy

"Baiklah aku mengerti" ucap Jay

"Memang awalnya kamu ketemu dengan dia bagaimana caranya, kok bisa ngaku-ngaku begitu" tanya Rosy

"Awalnya begini Rosy....."

Flasback

Jay tiduran diatas ranjang, dia sangat kelelahan

"Akhirnya, setelah sekian lama aku bisa istirahat" Jay memejamkan matanya

Dia merasa ada yang masuk ke kamarnya, tapi dia tidak terlalu menghiraukannya, karena sangat lelah, beberapa menit kemudian badan Jay terasa dingin dia juga merasa geli dibagian perutnya, Jay pun bangun membuka matanya

Betapa terkejutnya dia melihat ada seorang wanita yang tidur disebelahnya dengan memakai pakaian yang sangat minim

"Hey...siapa kau?" Tanya Jay

"Chagiya, kau sudah bangun, ternyata kau sangat pulas tadi tidurnya" ucap wanita itu dan tersenyum dengan Jay

"Penjaga...cepat kesini!"  Teriak Jay

Penjaga pun datang menghampiri Jay

"Ada apa tuan" ucap penjaga

"Bagaimana dia bisa masuk!" Tanya Jay

"Ma'af tuan saya tidak tahu, karena yang menjaga bukan giliran saya tadi, saya juga baru datang" jelas pengawal

"Cepat bawa wanita ini pergi, saya tidak ingin melihat wajahnya lagi" ucap Jay

" Baik tuan" penjaga itu pun menarik wanita itu

"Jay kamu sendiri yang bilang kalau kau butuh pendamping didepan publik, aku mau itu" ucap wanita itu

Pengawal pun berhasil mengeluarkan wanita itu dari hotel Jay

"Crazy, bisa-bisanya orang yang sakit jiwa masuk ke sini, arghh..." ucap Jay menggerutu

Back to story

"Aku juga merasa ada anak buah mu yang berhianat dengan mu" ucap Rosy

"Apa?" Tanya Jay

"Iya karena kau seperti di jebak, dan yang tahu akan rumah, hotel, dan apartemen kamu itu hanya anak buah kamu saja, jadi mana mungkin dia bisa tahu dan masuk ke hotel mu dengan mudah" ucap Rosy

"Bagaimana kau yakin?" Tanya Jay penasaran

"Kau pikir dengan baik-baik, bagimana dia bisa masuk ke kamar kamu, dan mengaku hamil dengan mu, padahal kamu masih sangat sadar kalau kamu hanya rebahan dikasur untuk istirahat, dan kau juga tidak minum bir" ucap Rosy

"Benar sepertinya ada yang membantu jalang itu, tapi siapa?" Ucap Jay

"Tenang saja aku akan menyelidikinya, intinya sabar dan jangan terbawa emosi, masalah ini harus berjalan mulus, jangan sampai rencana yang kita susun menjadi berantakan karena emosi kamu" ucap Rosy

"Anak pintar, bisa-bisanya kau menasehati aku" ucap Jay kesal

"Jangan banyak bicara, lebih baik pesan minuman atau makanan" ucap Rosy

Setelah itu mereka pun memesan makanan dan minuman, lalu makan bersama
















































Thanks for reading💞

MAFIA Park JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang