Penghianatan

23 5 0
                                    

Jay pulang dari restoran ke rumahnya, baru sampai depan pintu dia disambut oleh wanita paruh baya yang dandanannya modis

Jay pulang dari restoran ke rumahnya, baru sampai depan pintu dia disambut oleh wanita paruh baya yang dandanannya modis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma khawatir sama kamu, dari mana saja kamu Jay?" Tanya Eomma Jay

"Sandiwara apa lagi yang kau mainkan hmm...ku akui jika kau seperti ini terus bisa menjadi artis yang handal" ucap Jay depan Eomma nya

"Jay sampai kapan kamu menuduh Eomma jahat, Eomma benar-benar tulus dengan kamu" ucap Eomma Jay

Jay hanya fokus berjalan ke depan

"Jay...Eomma mohon, berikan  kesempatan agar bisa menyayangi kamu" ucap Eomma Jay

Jay yang mendengar itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke depan Eomma nya

"Kalau begitu apakah kau mau meninggalkan Appa ku lalu pergi dari sini, Eomma..." ucap Jay tersenyum smirk

"Kamu...." Eomma nya pun matanya berkaca-kaca mendengar ucapan Jay

"Sudahlah urus saja Teahyun, dia anak kandung mu, jangan kau berharap aku bisa simpati dengan Eomma seperti kau..." ucap Jay

Jay pun langsung pergi meninggalkan Eommanya yang sedang menangis

"Jangan harap kau bisa merebut kekuasaan ku Teahyun, dan menikmati harta dengan Eommaa mu, aku lebih cerdas dari pada kau..." batin Jay dan masuk ke kamarnya

Baru depan pintu, handphonenya berdering dia pun langsung mengangkatnya

"Hello tuan, ma'af mengganggu waktu anda, kami sudah menemukan siapa yang membiarkan Yeonsan masuk ke kamar anda, dan sudah kami amankan diruangan" ucap seseorang di telfon

"Daebak...keahlian kalian tidak bisa aku ragukan, aku akan menyusul, dan jaga dia baik-baik atau kalian yang akan menggantikannya dengan kepala kalian sendiri" ucap Jay langsung menutup telfonnya

Tak lama pria itu mengirim pesan video CCTV yang berada didepan kamar Jay waktu itu

"Baiklah, hari ini aku sangat bersemangat, sudah lama aku tidak bermain dengan pisau kesayanganku" ucap Jay, dan mengambil pisau di dalam lemarinya

Pisau itu disembunyikan di sebuah koper yang kecil, koper itu ada di laci lemari Jay.

Setelah dia ambil pisau itu Jay menuju rak buku nya dan menekan tombol yg disembunyikan di balik lukisan dekat rak buku, lalu dia memasukkan pin, setelah itu lantai nya terbuka dan ada anak tangga, disitulah ruangan rahasia Jay, siapa pun tidak ada yang mengetahuinya, karena itu dikunci khusus olehnya

Jay menuruni anak tangga satu persatu, dan berjalan diruangan yang redup akan penerangan dan juga bau anyir yang sangat menyengat, sampai disuatu tempat dia membuka satu jeruji, dan mendapati seseorang yang diikat diatas kursi dengan kondisi yang sudah babak belur

"Kau apakan dia!" bentak Jay

Salah satu dari pengawal itu bicara

"Dia awalnya tidak ingin mengaku tuan, jadi saya memukulnya terus-menurus agar dia mengaku tuan" ucap pria itu

MAFIA Park JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang