Chapter 28

250 17 17
                                    

Happy Reading~
Typo bertebaran dimana-mana
Jangan lupa selalu tinggalkan jejak ⭐
Jangan jadi silent readers!!!

~~~~~~~~
Drttt drttt drttt

Hmm?

Gue udah nemuin pelakunya

Otw

Okey

Disaat Rehan dkk dan Fya dkk sedang mencari Piniko, ternyata Rehan mendapatkan telfon dan akhirnya membolos sehari dari sekolah.

Fya dkk dan yang lain terus mencari di segala sudut sekolah.

"Gimana?"

"Gue udah cari di taman belakang gak ada." Jawab Sabil.

"Gue cari di toilet gak ada." Jawab Riki.

"Eh, lo ngapain masuk ke toilet cewek, njir." Sarkas Sabil tak percaya.

"Toilet cowok lah ngapain gue ke toilet cewek." Sahut Riki dengan tampang tak berdosa.

"Lo jangan waras-waras kenapa, Oo mana mungkin ke toilet cowok!" Bantah Sabil.
"Riki setan!" Maki Sabil.

"Hmm, Sa gue salah ya?" Tanya Riki sok cool.

"Gak usah banyak gaya lo, gaya doang lebih otaknya cuma secuil." Cibir Jinsa.

"Anjir, otaknya secuil." Ledek Sabil sambil tertawa ngakak.

"Lo mah gk prend Sa." Ucap Riki kesal.

"Sejak kapan gue temen lo?" Tanya Jinsa membuat yang lain tertawa.

"Hahahaha, mampus." Ledek Sabil.

Riki mendengus kesal, kenapa selalu saja dia yang kena.

"Ekhm, mending kita cari lagi." Ucap Manda melangkah pergi dahulu.

"Ayang Manda, Aa Riki ikut." Teriak Riki mengejar Manda yang sudah berbelok di koridor.

🌹

Rehan buru-buru masuk ke dalam markas nya. Disana terdapat seseorang duduk di sofa dan disekitar nya di jaga oleh anggota geng wolfe.

Rehan menatap dengan tajam, apakah dia orang yang sudah mencelakai Fya?

"Hmm..."

"Kembaliin kalung gue!" Tegas nya.

"Oh, jadi ini kalung lo?" Tanya Rehan mengeluarkan kalung dari sakunya.

"Iya, siniin kalung gue!"

"Ngapain lo di sana? Jam berapa lo di sana? Rumah lo dimana? Nama lo siapa? Dan apa motif lo ngelakuin itu semua?" Cecar Rehan dengan berbagai pertanyaan.

"Lo kek wartawan ya, tapi sayangnya lo gak bawa kameramen." Jawab seseorang itu.

"Ck, lo Laudya kan? Ketua geng black red, ngapain lo didekat perumahan sana? Lo berani juga ya nusuk ketua diamond." Ucap Rehan sinis.

"Gue nusuk ketua diamond? Hellow, kek gak ada kerjaan aja." Sarkas Laudya.

Rehan menghela nafas kasar, susah sekali berbicara dengan spesies betina.

"Lo ngaku aja! Kalo lo yang udah nusuk Fya!" Bentak Rehan.

"Gimana gue mau ngaku, gue aja gak ngelakuin hal yang lo tuduhin!" Jawab Laudya.

"Ck, kalo bukan lo! Ngapain kalung lo ada di sana? Mau ngeles apa lagi lo!" Sentak Rehan.

"Ya gue mana tau, kalung gue beberapa hari yang lalu hilang, gue lewat perumahan sana karena di sana deket sama tempat gue tinggal!" Jelas Laudya.

Badboys VS BadgirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang