Chapter 4

718 50 0
                                    

Happy Reading~
Typo bertebaran dimana-mana:v
Tinggal kan jejak⭐
Ramaikan lapaknya👇👇👇

~~~~~~~
Esok harinya Fya tidak berangkat sekolah karena kakinya masih sakit untuk berjalan.

"Huft gak ada Fya kurang seru kayak ada yang kurang." Ucap Sabil.

"Iya berasa gimana gitu, walaupun dianya cuma diam-diam aja." Sahut Manda membenarkan ucapan Sabil.

"Eemm nanti ke rumah Fya kuy jengukin dia." Ajak Piniko.

"Kuy lah." Jawab Sabil dan Manda bebarengan.

Ditengah jalan Piniko dkk melihat Rehan dkk tengah berlatih dilapangan basket.

Sabil menyenggol lengan Piniko.
"Apaan sih Bil?" Tanya Piniko heran.

"Itu tuh Kak Kenzo." Tunjuk Sabil kearah tengah lapangan.

"Terus? Gue harus gimana?" Tanya Piniko yang masih belum paham.

Sabil mencubit pipi Piniko, "halah pura-pura gak tau lo!"

"Anjir ya lo Bil." Ucap Piniko ingin mencubit lengan Sabil.

"Eits, gak kena wlee." Ucap Sabil berlari menjauh.

Dan jadilah aksi kejar mengejar antara most wanted sekolah, siswa yang melihat kelakuan most wanted tersebut berdecak kagum, ada juga yang bisik-bisik iri dan sebagainya.

"Huh udah ah O gue capek tau." Ucap Sabil ngos-ngosan.

"Salah siapa lo lari." Balas Piniko.

"Salah siapa juga lo ngejar." Jawab Sabil.

"Udah deh lo berdua itu sama-sama salah gitu aja ribut." Sahut Manda kesal.

"Duduk situ yok, capek banget suer." Tunjuk Sabil melangkah terlebih dahulu ke bangku dan Manda ikut duduk disebelah Sabil.

"Dek... Awas..." Teriak seseorang dari arah lapangan.

Piniko menoleh dan melihat bola basket melesat kearahnya.

"Auuu" Ringis Piniko saat bola basket mengenai kepalanya.

"Piniko... " Teriak Manda dan Sabil.

Sekumpulan orang basket datang serta Manda dan Sabil yang ikut nimbrung.

Piniko duduk di tanah sambil memegangi kepalanya.
"O mana yang sakit? Kepala lo pusing? Atau gimana? Lo masih ingat gue kan?" Tanya Sabil bertubi-tubi.

"Ya kali Bil mzk sampai lupa ingatan." Ucap Manda.

"Ya gak tau lah." Balas Sabil.

"Dek lo gpp kan? Serius dek mana yang sakit?" Tanya Rehan khawatir.

"Lo pada ya bukan di tolongin malah ditanyain." Ucap Kenzo kemudian menggendong Piniko ala bridal style.

"Adek gue mau lo bawa kemana? " Tanya Rehan.

"Bawa ke UKS lah kakak ipar..." Ucap Kenzo jengah lalu pergi ke UKS.

Kenzo meletakkan Piniko dibrankar UKS kemudian mencari kotak p3k.

"Auuu" Ringis Piniko.

"Eh sorry, gue kompres bentar ya pakai es batu biar ngurangin nyerinya." Ucap Kenzo.

Kenzo mengompres kening Piniko dengan hati-hati serta penuh perhatian. Kenzo pun mengambil kesempatan untuk meneliti setiap inci dari wajah Piniko.

Dan saat itu juga tatapan mereka terkunci satu sama lain, tatapan yang intens serta dalam.

'Gila kalo dari deket gini gans banget, eh gue mikir apaan sih' pikir Piniko.

Badboys VS BadgirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang