Bagian III

21 1 0
                                    



Tittle : Yang terbaik bagimu
Word : 3500 words

Written at September 10, 2021
Edited on January 7, 2022

















--Waktu terbaik adalah ketika kamu berhasil menikmati setiap detik dan menitnya dengan bahagia--



















"Lana itu mataharinya Ayah."

"Kenapa matahari? Bukan yang lain?"

"Karena Lana itu selalu membawa cahaya yang selalu menyinari kehidupan Ayah dan juga Bunda."

"Maksudnya?" Tanya Lana bingung sambil menatap ke Ayahnya.

"Maksudnya, Lana selalu jadi alasan Ayah dan Bunda untuk terus bisa hidup di dunia. Jadi Lana harus tetap bertahan ya."





















⚠️ Reminder
It would be better if you listen this song in your playlist, so you can feel a different feeling from this story

/Yang terbaik bagimu - Ada band/











Saat itu usianya 4 tahun..

"Ayah pulang.."

Suara berat terdengar menggema di ruang tengah, anak perempuan dengan rambut kepang dua berlari kecil menghampiri pemilik suara yang tengah berdiri tak jauh darinya.

"Ayahhhh.." teriakan sang anak perempuan.

Ayah melebarkan kedua tangannya. Pelukan hangat adalah hadiah pertama yang diberikan anak perempuan itu kepada sang Ayah. Senyuman yang secerah matahari itu tak lepas dari wajah cantiknya.

"Cantik sekali anak Ayah." ucap Ayah seraya mengusap pipi yang berwarna merah milik anaknya.

Tawa kecil terdengar dari bibir sang putri yang berada dalam pelukan Ayah, "Bunda yang ikat rambut Lana." seraya menunjukkan rambutnya yang dikepang dua.

"Wah, Bunda hebat ya bisa bikin anak Ayah makin cantik." Ayah mencium kening milik sang putri karena anaknya ini terlihat begitu cantik dan manis. Lana hanya tertawa dalam pelukan Ayah.

Saat itu usianya 7 tahun..

"Ayah.."

"Ayah.. hiks.. Ayah.." isakan tangis milik Lana membuat Ayah terbangun dari tidurnya. Malam itu, Lana terbangun dengan keadaan demam dan membuat Ayah Bunda khawatir. Ayah memeluk Lana dalam tidurnya sambil menunggu Bunda yang mengambilkan kompres demam.

"Ayah..hikss..Ayah.."

"Ayah disini, Lana tidur ya." ucap Ayah dengan begitu lembut. Perkataan Ayah bak sebuah kata ajaib karena perlahan Lana mulai tenang dalam tidurnya. Senyuman hangat terukir di wajah Ayah saat melihat Lana yang begitu manis dalam tidurnya.

"Cepat sembuh dan selamat tidur putri cantik Ayah."

Saat itu usianya 12 tahun..

"Ayah, Eliana artinya matahari. Kenapa itu jadi namaku?" tanya Lana sambil menatap ke arah jalanan yang macet siang itu. Ayah tersenyum kecil sedikit melirik kepada Lana namun tetap fokus pada jalanan.

Last GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang