Special Part [1]

17 2 0
                                        



















Title : Selamat hari Ayah

Word : 1313 words

Written at 12 November, 2023








































12 November 2012

12 November 2012

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr.Pinterest


"Ayahh, Selamat hari Ayah."

Suara siswa kelas 4 terdengar begitu nyaring menghiasi seisi sekolah. Riuh suara tepukan tangan yang bersumber dari para orang tua siswa menyambut suara dari siswa-siswa tersebut.

Hari ini bukanlah hari biasa, hari ini merupakan hari yang spesial untuk seluruh siswa dan juga orang tua siswa. Perayaan hari Ayah adalah salah satu bagian dari program sekolah Nusantara sebagai bentuk ucapan terima kasih anak kepada Ayah mereka. Siswa-siswi sekolah Nusantara akan bernyanyi dan melakukan aktivitas bersama kedua orang tuanya, terkhususnya Ayah mereka.

Lagu-lagu yang bertemakan tentang Ayah dinyanyikan oleh siswa-siswi kelas 4 adalah puncak perayaan hari Ayah siang itu. Setelah selesai bernyanyi diatas panggung, seluruh siswa sekolah Nusantara akan memberikan setangkai bunga mawar sebagai tanda ungkapan kasih sayang kepada sang Ayah. Bunga mawar diberikan sebagai bentuk cinta dan rasa terimakasih atas segala kasih sayang yang sudah diberikan oleh Ayah kepada mereka. Para Ayah akan berbaris berjajar rapi di tengah lapangan menunggu anak-anaknya datang menghampiri ke arah mereka, sedangkan para Ibu akan berada di pinggir lapangan seraya mengabadikan momen yang mungkin jarang terjadi.

Airlangga, Ayah Dave, terlihat begitu gagah dengan seragam penerbangannya. Senyumnya mengembang ketika melihat Dave berlari ke arahnya. Anak lelaki berusia 10 tahun itu sudah tumbuh dengan baik hingga saat ini.

Dave berlari menghampiri sang Ayah yang berdiri tegak sambil menunjukkan senyum yang begitu hangat ke arahnya. Dave selalu bisa menemukan keberadaan Ayahnya, bahkan di tengah keramaian yang ada di lapangan ini, dirinya masih bisa menemukan sosok sang Ayah. Topi dan seragam yang Ayahnya gunakan adalah kunci untuk menemukan Ayah.

Ayah membuka tangannya dengan lebar untuk menyambut Dave yang berlari ke arahnya. Sebuah pelukan hangat adalah sambutan pertama yang Ayahnya berikan. Pelukan yang begitu hangat hingga rasanya tidak ingin ia lepaskan.

"Selamat hari Ayah." Ucap Dave, setelah pelukkan keduanya terlepas. Dave menatap ke arah Ayah, kemudian tangan kanan Dave terulur memberikan setangkai bunga mawar merah kepada Ayah.

Ayah tersenyum kecil dan mengambil bunga tersebut, "Terima kasih, Nak."

"Ayah terima kasih ya, sudah mau jadi Ayahnya Dave. Kalau nanti Dave sudah besar, Dave akan jadi Kapten seperti Ayah agar bisa keliling dunia. Dave sayang Ayah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang