Happy Reading!
Kawasan wajib vote!
||
Hari Minggu sudah berlalu, kini saatnya mereka berjuang menghadapi Ujian Akhir Semester ganjil. Seluruh siswa menyibukkan diri untuk mengulang materi agar dapat mengerjakan soal dengan mudah. Tetapi berbeda dengan dua beban negara ini. Siapa lagi kalau bukan Taro dan Niko, mereka enak-enakan tidur dengan nyaman bak sedang berada di pulau kapuk.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya bel berbunyi menandakan ujian akan berlangsung. Guru pengawas ujian masuk dan membagikan kertas ujiannya.
"Jangan ada yang kerjasama. Apalagi nyontek. Kalau ketahuan, kertasnya langsung bapak robek," ucap Pak Robert sudah duduk di kursinya.
"Baik pak!"
"Ya sudah, mulai kerjakan."
Semuanya sibuk membaca soal dan mencari jawaban. Namun itu tak berlangsung lama. Seperti saat ini, si beban teman satu ini sedang grasak-grusuk meminta bantuan. Padahal belum ada setengah jam, ujian berlangsung.
Niko mengedarkan pandangan mencari mangsa untuk menyalin jawaban.
"Hm... Jawaban siapa ya, yang harus gue contek," gumam Niko sembari mengetuk jarinya di meja.
"Taro!"
"Woi!"
"Ck! Budek lo anjir! Kalau gue udah dapat jawaban, kagak gue bagi lo!"
"Apa?! Bacot lo!"
"Liatin nomor 15-20 dong ke Nolan. Gue udah dapet nomor 1-14 dari Nita."
"Nah nah, salin cepat!"
Dengan senang hati Niko menyalin jawaban dari kertas ujian Taro. Setelah selesai menyalin, matanya kembali beraksi pada Nita, cewek pintar juara satu dikelasnya.
"Kiw, Neng Nita."
"Bang Niko yg tampan ini mau copy paste jawaban no 21-30 dong."
"Dih! Belajar sono! Nyontek mulu."
"Gak boleh gitu sama calon suami, sayang. Harus baik biar berkah."
"DIH NAJIS BODOH!"
Guru yg mengawasi mendengar teriakan Nita langsung mengangkat kepalanya menatap ke sumber suara yang ribut.
"Nita, Niko! Kalian sedang apa?! Jangan menyontek jawaban Nita ya kamu Niko! Bapak kasih nilai kamu 2 di rapot nanti!"
"Eh, e-enggak pak, anu-"
"Anu apa hah? Mau apa kamu?!"
"I-ini pak, saya e-em mau pinjem tipe-x punya Nita, ah iya tipe-x ini, Pak," jawab Niko dengan gugup.
"Ya sudah lanjutkan pekerjaan kalian 30 menit lagi selesai."
Niko menghela nafas lega. Akhirnya terbebas dari siksaan jantung. Takut bila kertas ujiannya dirobek. Bisa barabe entar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGUARDO [END]
Teen FictionIni tentang perjalanan hidup mereka yang terus berjalan seiringnya waktu dan juga berakhir dengan jalan hidup masing-masing. Nolan, seorang laki-laki yang tidak pernah memiliki ikatan tentang percintaan, hingga seorang gadis yang begitu terang-tera...