Benang Kusut

516 101 8
                                    

"Kalo gue nembaknya serius, lo mau jadi pacar gue?"

Sebentar, sebentar? Apa ini kok out of the blue sekali!!

Jika kalian tanya bagaimana ekspresi Winter, jujur; dia bahkan tidak tau bagaimana ekspresinya terlihat saat ini. Entah malu, marah, atau senang, dia tidak tahu.

Terlebih, dia harus menjawab apa?

Meski tidak menghitung dengan jelas, dia yakin 100 detik sudah terlewat; dan Beomgyu masih melihatnya di pusat mata, tidak ada tanda-tanda berpaling.

"Win?"

"A.. apa sih gyu.. kok tiba-tiba" Winter melempar kentang ke muka Beomgyu.

"Siapa tadi yang bilang jorok?????! Salting ya luu cieeeeeeeeeee"

Oh lupakan, Beomgyu sudah kembali ke Beomgyu yang biasanya, "tuhkan lo cuma bercanda"

"Eh eh kata siapa gue bercanda? Serius kok!" Beomgyu menyetting ulang ekspresinya, tidak lupa badannya ditegakkan kembali.

"Jadi Winter, lo mau gak jadian sama Beomgyu yang ganteng ini?"

Winter tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, yang jelas sebuah jawaban yang lowkey dia sesali baru saja meluncur dari bibirnya.

"Kayaknya kita cocok temenan aja deh gyu?"

---------------

Winter lemas, kakinya sudah seperti jelly yang tidak mampu menompang tubuh.

Omong-omong, Winter sekarang sudah di kamarnya. Setelah kejadian tadi, katakanlah Beomgyu jadi sedikit berbeda? Mereka pulang tanpa bertukar candaan. Sangat awkward jika bisa dibilang.

Makanya Winter menyesal karena tidak memikirkan kalimat penolakkan yang lebih eksplisit.

Jika mengingat ekspresi Beomgyu, dadanya berasa seperti ditumbuk besi panas. Baru kali pertama dia melihat ekspresi Beomgyu yang seperti itu.

Iya sih.. tidak ada orang tak patah hati jika ditolak, bukan?

Winter memeluk lututnya erat, dan menenggelamkan seluruh wajahnya. Sudah pasti Beomgyu besok akan menghindarinya.

Inilah alasan kenapa dia tidak suka jika terselip rasa suka di sebuah pertemanan. Entah apapun jalan yang dipilih, semuanya akan berakhir berpisah.

Jika menolak, akhirnya saling menghindar. Jika menerima, tidak ada jaminan jika setelah putus akan tetap bersambung kontak.

Beomgyu pasti tidak pernah kan berpikir sejauh ini?

Winter berdiri.

Berkutat dengan pikirannya sendiri tidak meluruskan benang yang terlanjur kusut. Di saat seperti ini, dia harus curhat pada seseorang!

Dan pilihannya jatuh ke

Giselle

Giselle adalah salah satu teman kepercayaannya. Bukan berarti dia tidak percaya pada teman yang lain. Hanya saja, dia merasa kalau Giselle sangat satu frekuensi dengannya.

Sebenarnya, jika ingin mendengarkan nasihat ala Mario Teguh, Karina adalah kuncinya. Tetapi untuk permasalahan seperti ini, Karina terlalu naif? Winter pikir. Jawabannya pasti ala ibu-ibu bijak di novel romantis.

Tanpa babibu, Winter menekan tombol hijau di kontak Giselle.

"Hallo?"

"Jijel!!!!"

"Yoo kenapa lagi win? Beomgyu?"

Tuhkan, belum aja di sebut...

"Kok tau sih? Padal gue ga pernah nyebut dia.."

"Ya tau lah.. soalnya gue tadi liat kalian pulang bareng hahah"

"Iya..."

Winter menceritakan semua kejadian yang telah terjadi sampai detailnya. Dari Beomgyu melempar kentang sampai ke penolakan yang ia lontarkan.

"Gimana?"

"Lihat dulu besok deh"

What the- apa ini, kenapa Giselle tiba-tiba gak solutif gini???

"Yang bener aja sist, gue cerita panjang lebar masa jawaban u gini sih"

"Hahahhaa daripada lu nanya harus gimana, mending tanya ke diri lu; maunya gimana?"

Winter terdiam, dia sendiri juga tidak tau ingin bagaimana..

"Gatau jel.. gue.. pingin gue sama Beomgyu terus kayak dulu aja?"

Sigh. Winter dapat mendengar helaan nafas Giselle dari seberang, dan dia sepertinya tau kenapa.

"Di dunia ini enggak ada yang konstan win, people changes" Yea i know Jel.

"Dari awal gue juga ga ngarep Gyu suka sama gue, Jel"

"Kayaknya di antara cewek dan cowok itu gaada yang namanya pure temen deh. Pasti ada yang baper, but sometimes, they just brush it off. Lo sendiri ga mungkin ga pernah baper sama Beomgyu"

Pernah lah. Berkali-kali malah.

"Listen, hati orang itu berubah-ubah. Sebenernya setelah kejadian tadi, gaada jaminan kalo Gyu bakal tetep memperlakukan lo dengan sama. Cuma, kalo lo berubah pikiran... mungkin belom terlambat buat memperbaiki?"

Iyakah?

"Tapi lo ga boleh nerima kalo emang ga suka"

---

Tbc

---

Next Beomgyu's pov

Anwww maaf banget telat update #^#^# harusnya tiap senin/selasa. Btw boleh banget diingetin kalo belom update soalnya sering kelupaan.

Once a week | Beomgyu x WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang