Que Sera Sera

424 101 11
                                    

"Beomgyu hari ini ga masuk"

"Eh?"

Seharusnya Winter tidak kaget, tapi tetap saja..

Tubuhnya masih diam dan mencerna perkataan yang baru saja dilontarkan Taehyun, tidak selaras dengan otaknya yang sudah menduganya.

"Win?"

"Ahh sori-- kalo boleh tau absennya gara-gara apa ya?" Jujur, rasanya sedikit.. canggung, karena mereka tidak akrab; ya dia emang tidak akrab dengan teman-teman Beomgyu sih.

"Nggak ada keterangan sih..."

Oh gitu.

"Ah okedeh.. makasih ya hyun, nanti gue coba hubungin gyu lagi deh"

Lemes banget. Kakinya berasa tak menumpu ke pusat bumi lagi! Rasanya agak sia-sia Winter nunggu di depan kelas Beomgyu sejak 10 menit yang lalu. Tapi di sisi lain Winter merasa lega? Entahlah, karena sejujurnya dia juga belum siap. 

Omong-omong soal ngehubungin... Winter sudah melakukannya, sih.

Tadi pagi, tepat pukul 07.00 sebelum dia berangkat ke sekolah. Sesingkat "Gyu, ntar pas jam istirahat gue mau ngomong ya"

Dan kalian tau jawabannya? Oh, tentu tidak dijawab, diread pun tidak. Masa sih diblokir...

Sekonyong-konyong, Winter yang notabenya masih berada di sekitar kelas Beomgyu; mendengar... sebuah percakapan.

Jangan salah ya, dia tidak bermaksud menguping. Salahkan saja telinganya yang masuk ke mode autofokus saat nama Beomgyu disebut.

"Assalamualaikum Taehyun... ini ada surat absen Beomgyu"

Ah rasanya Winter familiar dengan suara ini. Kalau tidak salah sih, tetangga Beomgyu.

Kakak kelas satu tingkat di atas mereka, Bang Soobin. Winter hafal karena sudah beribu-ribu kali rasanya melihat dia dan Beomgyu gelut, ehm maksudnya adu argumen. 

Oke, sudahi deskripsinya; mari kembali ke topik awal. 

"Tumben Beomgyu absen, Bang. Biasanya paling semangat tuh berangkat sekolah"

"Sakit dia"

Sakit? 

"Beomgyu sakit?" Ah sial, Winter keceplosan. "Ah maaf" dan dia merutuki mulutnya yang tiba-tiba menyela pembicaraan; kan kesannya jadi seperti penguping.

Tapi karena sudah terlanjur, sekalian saja lah. 

"Beomgyu beneran sakit, kak Soobin?" Winter bertanya ulang, karena pertanyaannya yang sebelumnya belum terjawab. 

Tapi... ini perasaan Winter saja, atau tetangga Beomgyu itu terlihat..gugup? Tapi kenapa gugup coba, 'kan ga kenal gu- '  Oh benar juga, pasti dia ngerasa aneh kalau ada orang tak dikenal tiba-tiba jbjb. 

"Ehem.. maaf kak kalo tiba-tiba nyela. Saya Winter, temen Beomgyu"

"Iya, tau kok" Lah, kalo gitu yang tadi-- oke ga penting, mari kita lupakan dulu. 

Winter masih menunggu jawaban Soobin dengan antusias. Seperti anak SMP yang menunggu hasil ulangan harian dari guru matematikanya, seperti itulah dia saat ini. Tapi Soobin nya masih tak kunjung memberi jawaban, mau tepok jidat rasanya.

"Kak? Beomgyu nya..." Winter menanyakan sekali lagi- dengan nada lirih tentunya.

"O- oh maaf! Iya Beomgyu sakit. Ini tadi suratnya dititipin gue karena ortunya lagi dinas" 

Once a week | Beomgyu x WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang