"Assalamualaikum, Naraaa buka pintunya dong princess dateng nih" seru seorang gadis didepan pintu kamar berwarna putih itu.
"Naraa jangan-jangan lo belum bangun ya nar?" Panggilnya dengan terus menggedor pintu.
"Walaikumsalam astaga Fira! bisa sabar dikit ga sih lo?! gue lagi sholat lo gedor-gedor pintu untung ga lepas ni pintu dari dinding. Lagian lo ngapain pagi-pagi buta gini udah ada dirumah gue ?". Tutur panjang Inara pada sahabatnya itu Safira.
Inara az zahra gadis cantik berhijab yang cerewet dengan sahabat satu-satunya ini Safira, Ya! Satu-satunya Inara memang tidak begitu punya banyak teman dan sahabat. Safira gadis yang sama-sama berhijab ini sahabat terdekat Inara mereka sudah seperti amplop dan perangko yang tak terpisahkan, berbanding terbalik dengan Inara ,Safira justru kebalikannya bisa dibilang dia gadis populer dikampusnya jadi tak heran jika ia lunya banyak teman diluaran sana.
"Udah? Lo lupa hari ini kita ada acara hari ini?" Tanya Safira.
"Hah? Acara apa?". Tanya Inara cengoh
"Astagaaaa Naraa!!! Lo lupa? Kita kan mau ke seminar abang gue di Bandung jam 8 nanti kita harus ke sana lo kan janji mau nemenin gue gimana sih" gerutu Safira
"O..iya gue lupa maaf ya. Lo tunggu gue siap-siap 15 menit lagi kita jalan" ucap Inara bergegas masuk kembali ke kamar dan bersiap-siap ia sendiri bukan tipe wanita yang ribet sehingga ia tak perlu waktu banyak untuk bersiap.
Tepat 15 menit Inara keluar dari kamarnya dengan outfit simple hijab pashmina simple yang disampirkannya dibahu serta kemeja yang di padupadankan dengan rok plisket dan jangan lupakan sepatu snikers yang menjadi andalannya, ia lantas menghampiri Safira yang tengah berada di teras rumahnya tapi sebelumnya ia menghampiri sang ibu yang tengah berkutat memasak didapur.
"Bu Nara berangkat ya mau ke Bandung ke acara seminarnya abangnya Fira". Ucap Inara lalu meraih tangan ibunya untik dicium
"Gak sarapan dulu kalian? Ini sebentar lagi mateng loh?" Tutur Ranti ibu Inara.
"Maaf bu tapi udah buru-buru duluan ya assalamualaikum".
"Walaikumsalam hati-hati" ucap Ranti
Inara menghampiri Safira di teras "Yuk fir". Ajaknya
"Tetangga baru Nar?" Tanya Safira matanya melirik ke depan rumah Safira terlihat disana ada mobil yang mengangkut barang-barang perabot rumah dengan seorang perempuan parubaya serta beberapa orang yang bolak balik membawa barang dari mobil ke dalam rumah depan.
"Kaya nya sih iya, syukurlah kalo rumahnya udah ada yang nempatin gak jadi rumah kosong lagi". Ujar Inara
"Ya sih jadi ga serem-serem amat kan ya? Ya udah yuk keburu kesiangan lo yang bawa motor" ucap Safira dan menyerahkan kunci motornya ke Inara
2 jam lebih perjalanan akhirnya mereka sampai di kota Bandung . Mereka mengikuti runtutan acara seminar yang diadakan oleh salah satu lembaga dimana kakak Safira menjadi salah satu pengisi acaranya. Pukul 13.00 acara itu selesai.
"Langsung balik jakarta ni?" Tanya Inara
"Iya aja deh besok kan senin gue harus ke kampus tapi gantian gue yang depan kan tadi udah lo pasti capek". Ucap Safira
"Oke" mereka lalu mulai menyusuri jalan dari Bandung ke Jakarta sampai dengan pukul 15.45 mereka tiba dikediaman Inara.
"Gue langsung pulang ya Nar, sampein salam ke Ibu ya ga bisa mampir mau istirahat capek gue". Tutur Safira
"Oke deh hati-hati ya". Ucap Inara
"Iya Assalamualikum".
"Walaikumsalam". Inara masih didepan pagar mengamati Safira hingga menghilang dibalik gang jalan. Saat hendak masuk ke dalam rumah mata Inara tak sengaja bertemu dengan seseorang di rumah depan tempat tinggalnya itu ia hanya mengangguk dan tersenyum lalu melangkahkan kakinya ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Teen FictionBagaimana jadinya jika kamu berada disituasi jatuh cinta pada orang yang sama dengan sahabat mu mana yang harus kamu relakan persahabatan atau cinta? Inara az zahra ia sungguh tidak menyangka bisa dihadapkan disituasi serumit ini dimana ia mesti mem...