"apa,apa aku salah jika aku ingin makan banyak yang aku suka makan.lalu kenapa jika aku gemuk kenapa.".
"kita,putus aku tidak bisa bersama seorang gadis yang gemuk seperti?".
"kenapa,kenapa tidak di lanjutkan yakkkk!"teriak ku
"aaaah,sudah lah.kita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah,lupakan lupakan kenangan itu.toh nggak mungkin Dandi sama seperti dulu".guma ku.
Aku kembali bekerja aku tak peduli sedang di perhatikan.namun dalam kediaman ku ada seseorang mengambil perhatian nya.
"Aaaaaah,maaf maaf boss!".ucap nya saat pura-pura tak melihat Boss nya lewat.
"Hati-hati, mutia.kamu terlalu fokus?".ucap Dandi padanya.
"Iya,Boss maaf".senyum nya.
"(Senyumnya manis seperti orang nya)".guma Dandi namun iya buru-buru tersadar akan pikiran nya.
"Boss,mau kemana bukan nya nanti ada referensi ya?".tanya Mutiara.
"Keluar,sebentar jika nanti sudah pada kumpul kamu bilang saja sama mereka aku datang telat kalau perlu telpon saja aku".ucap Dandi lalu pergi.
"Apa,dia menyuruhku menelpon nya nanti waaaaa".senang Mutiara.
"Guyu,guyu dewe edan kon nya mutiara".ucap Bobby.
"Bob,punya nomor ponsel si Boss.nggak aku minta dong".ucap Mutiara sedang senang.
"Laaa,kok emang awak mu ora due taaa.tapi emang gor wong-wong tertentu seng dueee ".jawab Bobby dengan logat jawa nya.
"Siapa,yang punya?".tanya Mutiara lagi.
"Mass,Didit.".jawab nya lagi sambil kembali ke meja kerja.namun mutiara mengikuti Bobby.
"Selain,Kak Didit siapa?".tanya Mutiara lagi.
"koe,kie Jane takon nomor ponsel si Boss di nggo opo to.diri mu loh sama kek aku bawahan ngerti ra".plotot Bobby .
"Aissssh , Bobby ini ayolah siapa lagi yang punya nomor Boss ? ".pinta Mutiara lagi.
"Itu,mbk Rara istrinya mas Didit puas".ucap Bobby kembali kerja dengan sewet.lalu mutiara pergi mencari mbk Rara.
"Kenapa,to mutiara heboh bener minta nomor ponsel nya Boss ?".dekat Patrick yang sedari tadi melihat tingkah dan sikap nya mutiara yang mendekati Bobby.
"Ora,weroh juga aku trick.aneh wae kok ngebet banget pengen tau nomor ponsel boss".ucap Bobby kini melihat mutiara dari jauh di meja kerja nya sambil senyum-senyum sendiri.
"Ini,kasih ke dia.dari pada dia buat mbk Rara marah".ucap ku memberikan secari kertas kecil yang telah tertera nama Boss dan nomor ponsel nya lalu pergi dan kini Bobby dan Patrick melihat ku pergi kembali duduk di meja kerja ku.
