4. Iri

3 0 0
                                    

Alaska menurunkan lambaian nya saat portal itu mengecil dan hilang. Dan berjalan kembali untuk kembali ke rumahnya.

BBZZZT

Terlihat sekejap sinar di belakang Alaska."Eh bunyi  apa itu?" Dia bergegas berbalik dan memastikan.

Tidak ada apa-apa. "Hm, aku salah lihat mungkin."

Dia pun melanjutkan langkahnya ke dalam rumah. Membereskan kamar yang berantakan akibat— UHUK— dan juga seisi rumah yang bertingkat dua dengan banyak kamar itu sendirian.

Beberapa kali, Raizel dan Toji meminta Alaska untuk mempekerjakan asisten rumah tangga. Tetapi berkali-kali pula di tolak mentah-mentah oleh istrinya itu.

"Yosh." Ucapnya ketika selesai membersihkan lantai dua.

Awan mendung mulai terlihat diluar rumah, pikirnya, mustahil menjemur pakaian di luar kalau begini.

"Ah, mereka berdua...pulang kapan ya..."

~~~
Wajahnya yang tadi nya penuh keringat, sekarang sudah bersih dan wangi. Ya, dia baru selesai bebersih jam tiga siang.

"Wah mereka sepertinya menginap ya." Gumamnya sembari menyalakan televisi.

"Sangat disayanhkan, hari pasangan tahun ini di dampingi dengan hujan ya. Padahal waktu seperti ini cocoknya piknik dan liburan bersama pasangan." Ucap seorang tamu di salah satu channel televisi.

"Hari ini— hari pasangan yha. Padahal tadi pagi aku ingat."

Ia spontan mengubah ke channel lain tetapi semua nya menayangkan hal serupa seputar hari pasangan.

"Oi. Mentang-mentang suamiku tidak ada dirumah. Kalian membuatku iri ya."Ucapnya yang tengah berbicara dengan televisi, dan memukul pelan benda itu dengan banyak kekesalan batin.

"Mereka sudah makan belum ya. Ah, mereka sudah besar tidak mungkin aku harus terus mengingatkannya." Gumam perempuan berambut abu-abu itu sembari memeluk boneka beruang berwarna pink yang diberikan Frankenstein, bulan lalu.

Jam terus berlalu, ia menghabiskan waktu nya dengan makan, mainkan handphone, dan sedikit membereskan sisa makannya.

"Woah, aku sudah lama tidak merasakan ini lagi. "Ucapnya sendiri saat mengingat dulu saat dia tinggal sendiri di mansion ini.

Ia kemudian melirik jam," hee, mau sore. Tidur sebentar kayaknya enak. Hehehe."

---

Rumah besar itu hening dan hampa. Tetapi alaska sudah terbiasa dengan hal semacam itu. Dia tak merasa takut saat melintasi kamar- kamar kosong pada malam hari.

"Telepon? Sudah. Tidak ada yang menjawab. Membuat khawatir saja." Batin Alaska.

Dia membuka pintu setidaknya untuk memastikan apakah ada dua lelaki yang kedinginan karena istri nya ketiduran sampai malam hari.

Tapi nyatanya tidak ada seorang pun diluar rumahnya, hujan juga ternyata sudah reda sejak sore tadi mungkin, melihat lantai luar yang hampir kering.

"Benar - benar menginap sepertinya. Ha! Tapi setidaknya hubungi aku!"

Lalu berjalan kembali ke kamar. Sejak itu, setiap sepuluh menit, Alaska kembali membuka pintu.

10 menit kemudian

"Tidak ada..."

10 menit kemudian

"Tidak ada."

10 menit kemudian

"Tidak ada!"

Harapan kedatangan kedua suami nya pupus. Ia kembali ke dalam dan tidak keluar lagi sepuluh menit berikutnya.

Couple [Cadis Etrama D. Raizel x Alaska (OC) x Fushiguro Toji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang