Fidya:*Keluar*
Yasmin:kak? Mau kemana?
Fidya:Mau keluar sebentar.
Yasmin:owh... Baiklah... Hati².
Fidya:ya..*pergi*
Yasmin:*nonton tv*
Beberapa jam kemudian.
Fadijah:Ha... Aku pulang.. Eh? Fidya mana?
Yasmin:Kak Fidya lagi keluar.
Fadijah:owh...baiklah.*ke kamarnya tapi...* eh?... *liat ada tanda tidak boleh masuk di pintu kamar Fidya*kenapa? Hm... Selidiki gak ya?.... Selidiki lah.*masuk* hm... Gak ada apa²...*keinjak sesuatu*?!! Apa ini? Eh? Kenapa lantai ini? Perasaan kemarin lantai ini semen bukan dari kayu, coba aku buka mumpung ini gak di paku oleh Fidya.*membuka lantai itu*
Fadijah pun membuka lantai tersebut, dia melihat ada banyak senjata² tajam. Fadijah makin penasaran untuk apa Fidya menyembunyikan benda² tajam di lantai, biasanya dia selalu menyimpan di meja ataupun laci. Fadijah pun terhenti lagi pas melihat ada sekantong plastik hitam, dia pun membuka plastik tersebut.
Fadijah:..........."""""....
I-ini....
Fadijah:I-ini bukankah, boneka yang aku bawa kemarin.... Perasaan.... Permainan nya belum selesai kemarin.......
Apa jangan².......
Fidya.....
???:Sedang apa kamu disini?~...
Fadijah pun kaget lalu meletakkan kembali semuanya, dia melihat kebelakang ternyata Fidya sudah di pintu.
Fadijah:Fi-Fidya? Ka-kamu sudah pulang?
Fidya:Sedang apa kamu? Bukankah kau sudah lihat jangan masuk ke kamarku...
Fadijah:Ma-maaf... Aku hanya heran saja.
Fidya:Aku harap... Kau tidak bisa menyentuh barang²ku, sekarang keluar..
Fadijah:O-Oke.. Tapi...
Fidya:Ke-lu-ar!!!!
Fadijah:Baiklah², ampun²....*keluar*
Fidya:......*menutup pintu nya dengan keras*
Fadijah:💦💦....*kebawah*
Yasmin:huh? Kak Fadijah? Kakak gak apa²?
Fadijah:I-iya... Kakak gak apa²..
Yasmin:owh... Syukur lah. Tapi, kenapa kakak berkeringat banyak?
Fadijah:ha-hanya.. Hanya kelelahan hehehe...
Yasmin:erm... Oke...
Fadijah:*tubuh gemetar**dalam hati*tidak mungkin!!! Tidak mungkin!!!!....
Fidya:*di belakangnya*erm... Fad?
Fadijah:*kaget*WAARRRGH.... Owh.. Ha-hanya kamu..
Fidya:boleh kita bicara sebentar?
Fadijah:.........!!!!! A-aku tidak bisa...
Fidya:kenapa?
Fadijah:Le-Lenzo... Lenzo ingin menyuruhku untuk kerumah sakit karena aku, ti-tidak enak badan.
Yasmin:eh? Sejak kapan kamu bilang-......*di bekap oleh Fadijah*mm..
Fadijah:ssstttt... Di-diam... Lenzo tolong anterin aku kerumah sakit katanya kamu menyuruh aku, jadi... Kau anterin aku juga dong.
Lenzona:eik? Sejak kap-... *di tarik oleh Fadijah*eh³?!!!
Fadijah:udah ayo... Maaf ya, Fid.*membawa Yasmin dan Lenzo ke tempat lain*
Fidya:....... Kau pikir kau bisa lolos dari ku? Jangan mimpi~... Hehehehehehe~...
Di tempat tak jauh dari Fidya.
Fidya.Exe:......*merekamnya* A-Apa maksudnya?..... Aku harus mengirimnya ke kakak!*mengirimnya* sedikit lagi. Eh?*melihat Fidya sudah menghilang* ke-kemana dia? ........... 💦💦💦💦💦 *melihat ke belakang*
Fidya:*sudah di belakang Exe* Halo~... Kau pikir bisa memberi tahu pada kakak kau?~... Owh... Tidak bisa.... Hehehehe~... Aku akan membunuh nya setelah membunuh kau~... Ehehehehe~... GRAAAAAAA.....*menyerang Exe*
Fidya.Exe:AAAAAAARRRRRRRGGHHHHHH.......
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fidya are you okay?""💦💦
Mystery / ThrillerLenzona merasa heran kenapa sikap Fidya semakin hari semakin aneh, padahal 2 hari yang lalu dia terlihat biasa saja, tapi.... ketika Fadijah memberitahu sesuatu ke Lenzo apa yang terjadi pada Fidya dia terkejut karena Fidya.....