2: Namanya Nevan Jaeger

13 1 0
                                    

Terlepas dari kekacauan yang terjadi kemarin, keberadaan Helen selalu menjadi perhatian seisi sekolah. Mereka tetap memuja kecantikan Helen yang baru saja keluar dari mobil. Khususnya cowok-cowok yang secara otomatis langsung berjejer di gerbang sekolah untuk menyambut kedatangannya.

 Khususnya cowok-cowok yang secara otomatis langsung berjejer di gerbang sekolah untuk menyambut kedatangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang Helen risih dengan semua perlakuan itu, namun lambat laun ia mulai membiasakan diri. Helen justru menikmati perannya sebagai idola di sekolah.

Tentu di antara semua orang yang menyukainya, selalu ada orang-orang yang juga tidak menyukainya bahkan berusaha mengucilkannya. Helen bisa merasakan tatapan benci dan iri dengki menyelimuti koridor yang ia lewati. Sayangnya, Helen sama sekali tidak peduli. Ia lebih penasaran dengan seorang cowok berkacamata yang membawa setumpuk buku menuju perpustakaan.

"Itu si cowok cupu bukan, ya?" tebak Helen.

Belum sempat Helen menghampirinya, sosok itu tiba-tiba lenyap ditelan kerumunan. Helen pun langsung mengedarkan pandangannya dan mencari-cari keberadaan cowok yang mempermalukannya kemarin itu. Namun, secara tidak terduga Helen malah menemukan wajah cowok itu terpampang besar sebagai headline di mading sekolah. Tertulis nama "Nevan Jaeger" di sana sebagai peraih juara pertama olimpiade sains tingkat nasional.

"Namanya keren, gak kayak orangnya," gumam Helen lalu memotret poster itu dengan ponselnya. Ia berencana untuk mendatangi kelas Nevan saat jam istirahat nanti.

-

Hiruk pikuk kelas 11-A memenuhi seisi ruangan. Ibu Maryam selaku guru Bahasa Indonesia berhalangan hadir karena cuti melahirkan. Sesaat lalu guru piket yang berkeliling memeriksa kelas sudah datang untuk memberikan tugas, namun tidak ada satupun yang memegang buku mereka selain cowok berkacamata yang duduk di sudut dekat jendela. Dengan earphone menyumpal di telinganya, pria itu sibuk membolak-balik lembar halaman buku dengan serius, lalu menuliskannya di buku dengan cepat.

Cowok itu Nevan Jaeger, satu dari sepuluh penerima beasiswa yang diadakan setiap tahun oleh Alexander High School. Meskipun ia tampak cupu dan payah, wajah Nevan hampir tiap minggu terpampang di mading sekolah karena menyabet penghargaan dari berbagai perlombaan. Salah satunya yaitu baru-baru ini ia meraih juara pertama dalam olimpiade sains tingkat nasional.

Dengan prestasi yang segudang itu, Nevan lebih dikenal sebagai siswa cupu yang anti sosial" ketimbang Siswa berprestasi yang mengharumkan nama sekolah. Tak jarang Nevan dijadikan sebagai target bullying oleh preman sekolah. Apalagi sejak ia secara terang-terangan menolak Helen si Dewi Sekolah, Nevan semakin sering ditindas secara verbal maupun non verbal.

Beruntungnya Nevan memiliki satu satunya sahabat yang bisa ia andalkan, Louis Albert. Pertemanan mereka berawal ketika Louis secara tidak sengaja melihat Nevan dipalak dan dipukuli oleh para perundung di sekolah. Louis yang jago berkelahi langsung menghabisi para perundung itu dan mengobati Nevan yang babak belur. Kejadian itu bukan hanya sekali, tapi hingga berkali-kali sehingga Louis yang juga satu kelas dengannya memutuskan untuk berteman dengan Nevan agar Nevan tidak dirundung lagi. Sebagai gantinya, Nevan sepakat untuk membantu Louis mendapatkan peringkat sepuluh besar di kelas.

MY RICH GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang