1: Gara-Gara David

32 2 0
                                    

Alexander High School merupakan sekolah menengah atas bertaraf internasional yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang cerdas dari kalangan kelas atas. Sekolah ini telah diakui sebagai salah satu sekolah terbaik di Asia Tenggara dengan biaya pendidikan mencapai 300 juta rupiah pertahunnya.

Meski dijuluki sebagai sekolah mahal dan hanya orang-orang tertentu yang bisa bersekolah di sini, Alexander High School setiap tahunnya memberikan beasiswa gratis hingga tamat untuk sepuluh orang siswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Selain dibebaskan dari berbagai biaya sekolah dan perlengkapan lainnya, siswa peraih beasiswa juga menerima tunjangan sebesar 100 juta rupiah selama setahun dengan ketentuan siswa yang bersangkutan harus memiliki nilai stabil di atas rata-rata dan memiliki maksimal tiga kali catatan pelanggaran di sekolah.

Seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini juga memiliki siswa most wanted - sebutan untuk siswa terkenal yang menjadi idaman seantero sekolah. Salah satunya yang paling terkenal adalah Helena Francine Smith, putri bungsu dari Jason Smith, seorang CEO perusahaan IT terkaya di Indonesia.

Biasa dipanggil dengan sebutan "Dewi Es", Helen memiliki paras cantik paripurna yang ia dapatkan dari ibunya, Natasya Van Meijr, seorang aktris dan model mancanegara berdarah campuran Belanda. Meskipun bergelimang harta dan berwajah rupawan, Helen memiliki sifat yang kurang baik karena terbiasa dimanja. Ia cenderung dingin, angkuh, dan enggan bergaul dengan orang-orang yang tidak selevel dengannya.

Satu-satunya teman yang ia miliki sejak kecil hanya Anne, lalu ia mulai berteman dengan Joylie karena Joylie merupakan saudara kembar Jayden, pacar Anne.

Begitulah sedikit penjelasan tentang Alexander High School dan Helena Francine Smith si Dewi Es. Selanjutnya ada David Walter, pacar Helen yang merupakan atlet taekwondo dan salah satu most wanted di sekolah. Sayangnya, julukan mereka sebagai couple goals terancam punah karena kepribadian mereka yang kurang cocok.

"Let's break up," lontar Helen tanpa basa-basi. Ia mengucapkan tiga kata itu setelah mendengarkan pembelaan David yang menurutnya sangat membosankan.

"Hah?" David mengerutkan keningnya. "Gue kan udah bilang kalo gue ada latihan kemarin. Sebagai pacar, lo harusnya ngertiin gue dan mau nunggu," ujarnya tak terima.

"Gue tetep mau putus."

"Kita bisa rayain anniversary hari ini. Lo tau kan kita sama-sama sibuk. Lo harusnya ngertiin posisi gue juga," seru David.

"Whatever."

Helen mengabaikan penjelasan David dan berbalik pergi. David yang terbiasa mencampakkan perempuan merasa sangat kesal karena untuk pertama kalinya justru dirinya yang kini dicampakkan begitu saja. David pun dengan perasaan marah langsung mencegat tangan Helen.

"Lo pikir gampang putus dari gue?" ancam David. "Gue gak bakal lepasin lo gitu aja."

Helen berusaha melepaskan cengkeraman tangan David di pergelangan tangannya. Namun, tangan David lebih besar dan kuat sehingga setiap kali ia memberontak, cengkeramannya semakin erat dan menyakiti pergelangan tangannya.

"Lo mau apa?" tanya Helen mengalah.

David berpikir sejenak. Ia memandang sekitarnya dan menemukan seorang siswa berpenampilan nerd sedang membawa setumpuk buku menuju ruang guru. Ia menunjuk pria itu pada Helen.

"Date him," tantang David.

Helen membulatkan matanya. Ia menatap David murka. "Cowok nerd itu? Lo gila?"

"Kalo lo bisa pacaran sama dia, gue setuju buat putus sekarang juga."

Helen terdiam, menimbang-nimbang antara harus melepaskan diri dari hubungan toxic-nya bersama David atau menyelamatkan harga dirinya sebagai Dewi Es. Berpacaran dengan siswa kutu buku merupakan mimpi buruk. Helen bahkan hanya berteman dengan orang-orang famous yang selevel dengannya.

MY RICH GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang