"Morning!" sapa San ketika melihat Y/N yang sedang mengusap kedua matanya lalu sedikit menyipit. Y/N hanya menatap laki - laki yang memanggilnya tadi hanya mematung.
Bagaimana tidak? San sekarang sedang didepan pintu kamar mandi dengan setelan kaos putih dan celana jeans. Ia terlihat sedang menggosok rambut setengah basahnya dengan handuk ditangan kanannya, dan sesekali tersenyum kecil ke arah Y/N.
Segera Y/N memalingkan pandangannya ketika San menangkap basah dirinya yang sedang menatapnya. "Waeyo?" tanya San ketika melihat Y/N berpaling.
Yang ditanyai hanya menggeleng pelan, San yang melihat itu tersenyum gemas. Kemudian ia meletakkan handuknya pada keranjang baju kotor yang ada di sebelah kamar mandi.
"Come on.." ajak San sembari mendekat ke arah ranjang Y/N.
Y/N yang mendapat ajakan seperti hanya mengernyit bingung dan sedikit mempoutkan bibirnya. "Yak! Jangan membuatku bertambah gemas~" celetuk San sembari menangkup kedua pipi Y/N.
"Eung?" gumam Y/N, sepertinya ia belum sadar secara penuh.
San menghela nafasnya pelan dan menarik kedua sudut bibirnya, "PD-nim memberikan 2 tiket untuk menonton baseball di Jamsil Baseball Stadium--"
"And then?" tanya Y/N dan diberi pelototan gratis oleh San.
"Ya! Kamu benar - benar tidak peka ya? Hmm?" tanya San dengan sedikit kecewa sembari menarik kedua tangannya yang masih menangkup kedua pipi Y/N.
"Neee arraseo, oppa. Jangan marah dong, aku tak punya gummy bear" kekeh Y/N sambil bangkit dari ranjangnya. Merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dan membenarkan letak bantal yang sudah ia pakai.
San yang mendengar itu mendelik tak setuju, "Pandai sekali merusak suasana pagi ini, eoh?".
Y/N hanya terkekeh dan menghadap San, "Sorry and morning too oppa!" sapa Y/N dengan senyuman manisnya yang membuat bulan sabit dimatanya.
"Mau kemana?" tanya San menarik spontan lengan Y/N.
Y/N mengernyit bingung, "Katanya ingin pergi menonton baseball? Ya aku harus mandi dan berdandan kan?"
"Tak usah mandi dan berdandan, kamu sudah cantik~~" goda San pada Y/N dan dihadiahi sentilan pelan oleh Y/N di dahi San.
"KAU INGIN BERKENCAN DENGAN GEMBEL MEMANGNYA? MANA ADA ARTIS SM YANG GEMBEL SEPERTI INI!" protes Y/N sembari meninggalkan San yang terbengong karena ocehannya.
"..ya walaupun aku memang sudah cantik sejak lahir sih" gumam Y/N sambil menutup pintu kamar mandinya yang sepertinya San tetap bisa mendengarnya.
San hanya menggeleng melihat tingkah ajaib Y/N. Kadang ia seperti anak kecil yang merengek karena tidak dibelikan es krim, atau kadang ia menjadi sosok perempuan yang penuh perhatian. Kadang ia juga bisa seperti singa namun menggemaskan bagi San, seperti saat ini.
"OPPA!'
San terperanjat kaget mendengar teriakan Y/N dari arah kamar mandi, dengan segera ia berjalan ke depan arah kamar mandi, "Wae?" tanya San.
"Oppa, hehehe.. Aku minta tolong ambilkan handuk dan bathrobeku dong.. Aku lupa hehehehe.." pinta Y/N disambung dengan ringisan malu.
San yang mendengar itu hanya terkekeh, "Aku sudah meletakkan handuk kecilmu disebelah wastafel dan bathrobemu di sebelah pintu masuk" jelas San.
"Uwaa thank you, Sannie oppa.."
"Ada tambahan lain, nona?" tanya San dengan menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘/𝐍 𝐚𝐬 𝐊-𝐏𝐎𝐏 𝐈𝐝𝐨𝐥 [HIATUS]
Fanfic𝐈𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐢𝐝𝐨𝐥. 𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐨𝐥𝐨𝐢𝐬𝐭 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡...