Di sebuah ruang gelap dan hanya ada cahaya dari layar komputer, seorang cewek dengan rambut blonde itu tengah berselancar di dunia maya. Suara dering dari ponselnya di atas meja membuat perhatiannya teralih.
Sambil mengunyah permen karet favoritenya, Ia tersenyum melihat panggilan tersebut. Langsung saja tangannya terulur meraih benda pipih tersebut.
"Dimana kamu?" tanya seorang pria paruh baya dari seberang sana, begitu panggilan itu tersambung
"Dubai"
"Sudah saatnya kamu kembali ke posisimu, bukan begitu?"
"Mungkin..tapi apa yang membuatku harus kembali?" ucap cewek ini sembari menegakkan tubuhnya
"Menjaga mereka dari musuh"
"Hm..apakah mereka sudah mulai bergerak? Lagian aku malas bertemu denganmu, pak tua"
"Ck! aku ini bukan pak tua. Dan sepertinya kamu harus pulang. Kembalilah ke posisimu"
"Baiklah"
"Pulang ke rumah kamu"
Tut
Cewek itu melemparkan ponselnya sembarang arah di atas meja, lalu dirinya bangkit berdiri dan berjalan menuju ke kamarnya.
Tujuannnya sekarang adalah membereskan baju-bajunya, sesuai dengan yang sudah dibicarakan lewat telepon tadi. Ia mengambil beberapa baju dan dimasukkan kedalam koper lalu menutupnya. Pandangannya beralih ke ruang penyimpan dan Ia lebih tertarik untuk masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan senjata itu.
"Huh..dasar bapak tua! Mengganggu liburan ku saja" gerutu cewek itu sambil mengambil beberapa senjata, dari pistol dan pisau-pisau kecil.
Selesai meletakkan senjatanya ke dalam tas, lalu beralih ke lemari pakaiannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama baginya untuk berganti pakaian.
Menggunakan high black boots, baju turtle neck hitam dengan lengan panjang, dengan bawahan rok kotak-kotak.
Dengan menyemprotkan parfume ke beberapa titik, cewek itu menyambar tas chanel hitamnya, dan langsung menarik koper yang sudah tersedia.
Tempat ini akan dikosongkan oleh seseorang atas permintaan sang bapak tua yang tadi menelpon. Memang begitu cepat, seperti sudah direncanakan.
Dirinya keluar dari apartemen itu dan menuju ke basement, tidak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.
"Silahkan naik nona" ucap seorang laki-laki dengan badan tegap, seorang bodyguard membuka pintu mobil. Ternyata mobil itu sudah disiapkan untuk dirinya.
Cewek itu langsung naik ke atas mobil tanpa menunggu lebih lama lagi, mobil itu melaju ke sebuah tempat penerbangan.
"Nona Athena, sesuai dengan permintaan Tuan Max. Nona silahkan naik ke private jet yang sudah di siapkan" ucap Cavior sang tangan kanan dari laki-laki bernama Max dan juga Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena
FantasyKembalinya seorang cewek ke Calexandria High School membawa berbagai kejutan bagi para siswa-siswi. Tujuan kedatangannya karena diutus oleh seseorang, namun siapa sangka bahwa gadis ini membawa berbagai rahasia besar. Dia bukan gadis biasa, dia sang...