^jika orang tua mengajarkan kita banyak hal. Seperti, cara berjalan untuk pertama kalinya. Sedangkan kamu mengajarkanku bagaimana caranya menikmati hidup. Yang ternyata semua itu pertama kali aku rasakan^
09-07
----------------------------------------------------------------------
Diufuk timur, sang mentari mulai absen mengisi kehadirannya dihari yang baru. Yang dijanjikan membawa hal berbeda dari hari yang lalu. Membawa bangun sang organisme, membangunkan ekosistem yang mulai menjalankan tugasnya masing-masing.
"Woy, bangun. Kita bisa ketinggalan kereta pagi." y/n mengguncangkan tubuh kurus berotot itu, dari mimpinya.
Sang pemilik tubuh menggeliat, matanya perlahan terbuka. Ia baru ingat, bahwa dirinya bukan terbangun dihutan lagi.
"Cepet mandi sana, kita bakal ngejar kereta pagi." ucap y/n.
Natsu mengangguk, lemas. Dengan nyawa seadanya ia melaksanakan kegiatan yang jarang ia lakukan itu.
·
·
Ini mungkin kedua kalinya Natsu mandi selama hidupnya 1700 tahun itu. Mandi dengan cara manusia pada umumnya. Baisanya dia mandi, saat hujan saja. Tanpa sabun atau bahan kimia seperti itu. murni hanya air.
Natsu membuka macam peralatan mandi disana. Mengendus satu persatu bau yang keluar dari sana.
"Yang kuning ini buat apa? Terus yang pink ini dipake dimana? Lah ini, yang berbulu gimana cara makenya?" Natsu bermonolog, sungguh dirinya benar benar tak tahu apa apa soal alat alat semacam ini. Tak ada satu pun ingatan yang berkaitan dengan apa yang ia lihat.
Natsu keluar dari kamar mandi. Berlari kearah kamar.
"Y/N!" teriak Natsu.
SRET
Natsu menggeser pintu kamar itu.
"Y/n yang wadah pink ini-"
"NATSU BEGO! BANGKE!" teriak y/n histeris.
Natsu dengan sigap, menutup kembali pintu kamar itu, sesaat sebelum y/n melempar kursi kayu.
Entah kenapa sensai itu, terasa mengingatkan Natsu pada seseorang. Yang memiliki keuatan bak seorang gorilla.
"Handuk lo mana?" teriak y/n dari dalam kamar.
"Dikamar mandi. Emang kenapa?"
"Lah, make nanya bego. Yah pake. Lo mau burung punya lo, diambi orang." celetuk y/n sambil mengucel ngucel matanya yang ternodai.
Natsu melihat kebawah, tepat kearah pedang saktinya.
"Masih ada tuh." ucapnya tanpa beban.
Y/n membuka pintu kamarnya, ia memberikan handuk miliknya pada Natsu. Dengan hanya mengeluarkan sebelah tangannya. Sungguh, ia tak menyangka ia bisa melihat si jonny lain selain milik ayahnya.
"Lagian, kenapa kamu panik sih? Cuma liat laki laki tanpa baju. Toh badan aku masih enak dipandang tuh."
Natsu memperlihatkan tubuh atletisnya dihadapan y/n, tentu sudah mengenakan handuk untuk menutupi pedang saktinya.
y/n mengepalkan tangannya, gatal dan kesal. Kata apa yang cocok untuk pria tua bangka ini?
"Lo tuh sok polos? Apa emang polos beneran? Atau lebih tepatnya Bego?"
![](https://img.wattpad.com/cover/282802060-288-k870169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🐉Older [ Natsu Dragneel x Reader ]🐉
RandomAda yang mengatakan bahwa usia itu bukan penghalang cinta. Semua hal dalam kata cinta, dihalalkan. Lalu bagaimana jika umur itu terpaut sangat jauh? y/n yang mengalami perubahan hidup drastis diusianya yang menginjak 17 tahun. Harus menelan pahit...