CHAPTER2

15 2 1
                                        


.
.
.
.
.

"gue bakal bikin mereka sehancur-hancur nya. Sebelum di mana hari, gue bahagia dengan takdir tuhan selanjut nya." -LKZ

"Nama anak baru itu Nathan Deandra Zavian" Ucap nya cepat.

Deg

Yang tadi nya Zian terlentang tiba-tiba sudah terduduk dan menatap Sandra tajam. Sandra yang di tatap membalas tatapan itu dengan santai, dalam hati mah ketar ketir.

"huft.." untuk ke sekian kali nya, Zian hanya menarik nafas nya dalam.

Lalu merebahkan diri nya kembali dan memejamkan mata nya.

"Mereka datang, di waktu gue udah terbiasa sendirian". Ucap nya lalu terkekeh lirih.

"Mereka memilih pergi waktu itu.. tapi datang lagi buat apa sih? mau pamer kalau keluarga mereka harmonis." Ucap nya lagi lalu tertawa lirih.

Sandra yang melihat dan mendengar itu hanya diam. Membiarkan sahabat nya itu meluapkan emosi nya, ia tidak mau menjadi orang yang sok-sok an memberi nasehat, karna ia merasa dirinya tidak tau rasa nya ada di posisi sahabat nya itu, jadi ia hanya ingin mendengar kan keluh kesah sahabat nya itu, tidak mau ikut campur terlalu dalam dia hanya sahabat bukan keluarga maupun saudara. Dia tidak berhak mencampuri urusan keluarga orang lain, Sandra hanya tau batasan nya menjadi sahabat.

Tapi ia berharap sahabat nya alin bahagia, sampai-sampai hanya terpancar senyum bahagia nya. Tanpa beban yang terlihat di dalam senyuman itu.

Walau orang mengenal Zian dengan ke kejaman nya, tidak bisa di pungkiri jika gadis itu sebenarnya sangat baik, sifat kejam gadis itu di karenakan ia berpikir diri nya sekarang hanya sendirian jadi ia tidak boleh terlihat lemah di mata orang lain. walau dia memiliki sahabat, hanya saja ia berpikir Sandra tidak bisa selalu bersama nya, tidak ada yang tau tuhan menyiapkan rencana takdir seperti apa? ia berharap nanti nya, diri nya dan alin akan bahagia bersama sampai mereka tua nanti.

////

Zian terhenti di lampu merah hari sudah gelap. Ia baru saja pulang dari rumah sahabat nya Sandra. Tadi nya Sandra melarang nya pulang, namun ia pikir-pikir diri nya tidak akan, membiarkan medusa dan ulat bulu itu menguasai rumah nya.

Lampu kembali hijau ia segera melajukan kembali mobil nya. Tapi tiba-tiba ia melihat taman yang ramai akan orang berjualan dan anak-anak yang bermain. Ia yang melihat itu memutuskan menepikan dan memarkirkan mobil nya.

Selepas itu ia segera menginjak kan kaki nya di taman tersebut, rasanya sudah lama dia tidak pergi ke taman seperti ini. Setelah ber tahun-tahun dulu nya ia sering kesana bersama keluarga nya.
Tapi sekarang itu hanya angan-angan nya saja setelah hari kehancuran itu.

Lalu ia memutuskan menduduk kan diri nya di bangku taman dekat pohon. Ia menduduk kan diri sembari melihat anak-anak kecil yang sedang bermain.

Mata nya terpejam menikmati angin malam, yang menerbangkan beberapa helai rambut nya.

Sial ia hanya memakai kaos lengan pendek. Ia lupa membawa jaket. Ia terus meng gosok-gosok kan tangan nya, tanpa tau ada yang memperhatikan nya sedari tadi.

Orang itu mendekat tetapi Zian belum juga menyadari nya, ia hanya me mejamkan mata nya sedari tadi.

Sampai dimana orang itu ada di depan nya dan menutupi tubuh nya, dengan jaket. Lantas Zian yang terkejut langsung membuka mata nya, yang pertama kali ia lihat adalah...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|| Last Story.LKZ. ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang