Chapter.5.Hutan.

766 94 6
                                    

Chapter.5.Hutan.

Kini hari sudah pagi,matahari sudah nampak sedari tadi karena sekarang sudah jam 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini hari sudah pagi,matahari sudah nampak sedari tadi karena sekarang sudah jam 10.00,dan Wei Wuxian baru bangun tidur karena kelelahan? Tentu saja bukan,karena memang itulah kebiasaannya bangun kesiangannya.

Begitu bangun,Wei Wuxian segera ke kamar mandi untuk mandi,lalu turun ke bawah dan memesan makanan untuk sarapan yang kini pagi sudah menjelang siang.

Hari ini,Wei Wuxian berencana untuk mencari petunjuk di hutan yang dekat desa ini.

Saat,Wei Wuxian Sedang sarapan. Banyak orang melihatinya,kemarin juga. Akan tetapi ia bisa melihat kalau kali ini tatapan mereka berbinar-binar seperti sedang kagum. Tapi Wei Wuxian tidak memperdulikannya seperti kemarin.

Lalu,pelayan yang mengantarkan arak untuk Wei Wuxian pun berkata "Tuan muda,Aku melihatmu kemarin dari jendela rumah. Kau sungguh hebat. Terima kasih karena telah membantu Desa ini." Ucapnya dengan mata yang berbinar-binar

Wei Wuxian:"Sama-sama dan terima kasih atas pujiannya" ucapnya sopan

Pelayan itupun hanya mengangguk.

---

Seusai sarapan,Wei Wuxian pun pergi ke arah hutan untuk mencari informasi atau petunjuk.

Kini Wei Wuxian sudah berada di jauh masuk dalam hutan. Tiba-tiba,ia mendengar seperti ada suara pertarungan. Akhirnya pun,ia memutuskan berlari untuk ke tempat tujuan.

Sesampainya di tempat tujuan.
Wei Wuxian melihat ada 2 (dua) kultivator yang sedang bertarung melawan mayat ganas. Akhirnya pun,Wei Wuxian membantu kedua kultivator itu. Ia hanya tinggal menjentikkan jari,lalu hancurlah sudah menjadi debu para mayat-mayat ganas itu. Kedua Kultivator itupun terkejut, Akhirnya berbalik badan melihat ke belakang untuk melihat siapa yang telah melakukannya. Dan bertemulah pandang mata mereka.

Mereka berdua saling memandangi atau memperhatikan Wei Wuxian dengan teliti. Akhirnya,salah satu dari mereka pun berbicara.

"Siapa kau?" Kata pria yang memakai hanfu hitam.

"Terima kasih Tuan. Tapi maaf,Tuan ini siapa?" Kata pria yang memakai hanfu putih.

Dewa Iblis Wei Wuxian Sang Yiling Laozu:"Sama-sama. Saya..,nama saya.."

Wei Wuxian terdiam sebentar,karena ia bingung harus menjawab apa.

(Haruskah aku pake nama asli? Kalau pake nama asli,ntar yang ada malah identitas ku ketahuan. Aku pakai nama samaran aja deh. Lagipula,wujudku juga wujud ilahi bukan fana.) 'Batin Wei Wuxian.

Dewa Iblis Wei Wuxian Sang Yiling Laozu:"Namaku.."Wei Xianying." "

"Oh salam kenal,Tuan muda. Saya Xiao Xingchen. Ini sahabat Saya Song Lan." Jawab pria berhanfu putih sambil menunjuk temannya dengan telapak tangan.

Wei Xianying:"Oh iya salam kenal juga."

Xiao Xingchen:"Ah, Sebelumnya tadi terima kasih Wei Gongzi sudah mau membantu kami. Kemampuan Kultivasi anda pasti sangat tinggi dan hebat." Katanya sambil tersenyum.

Wei Xianying:"Ahahaha.., Sama-sama. Tidak-tidak,biasa saja ko." Katanya sambil cengengesan.

Song Lan:"Margamu "Wei." Apa kau mengenal Wei Wuxian sang Yiling Laozu? Apa kau punya hubungan dengan Yiling Laozu?" Tanyanya curiga.

Xiao Xingchen mendengar itu hanya tersenyum saja karena ia juga penasaran dan curiga.

Wei Wuxian yang mendengar itu sontak langsung kaget dan bingung harus menjawab apa.

Wei Xianying:"Ahahaha..., Tidak,aku tidak ada hubungannya dengan Yiling Laozu. Mungkin hanya kebetulan saja marganya sama." Katanya sambil tertawa canggung.

Xiao Xingchen mendengar itu hanya tersenyum saja. Sedangkan,Song Lan mendengar itu menatap Wei Wuxian saja.

Setelah diam beberapa saat.., akhirnya pun Wei Wuxian berbicara,memecah keheningan.

Wei Xianying:"Ah,kalau begitu..,Saya pamit dulu. Saya ada keperluan. Senang bisa berkenalan dengan anda sekalian, tuan-tuan." Katanya sambil tersenyum canggung.

Xiao Xingchen:"Ah,ternyata begitu,baiklah terima kasih telah membantu kami Gongzi,kami juga senang bertemu dengan anda. Kalau begitu,hati-hati!" Katanya sambil tersenyum.

Sedangkan Song Lan hanya diam saja.

Wei Xianying:"Sama-sama,Tidak masalah,tidak masalah.." katanya sambil tersenyum.

Setelah itu pun, Wei Wuxian pergi dari sana.

Wei Wuxian terus menyusuri hutan tersebut tapi sayangnya hingga begitu lama ia menyusuri hutan tersebut,ia tak mendapatkan informasi apapun. Wei Wuxian pun hanya bisa menghela nafas lelah saja.

Next, Chapter.6→

Dewa Iblis.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang