Hari kedua puluh lima

86 8 0
                                    

Vote yaaaa jangan lupa😘😘

•••••

Seharian ini Kia mengunci pintu kamarnya, ia masih kesal dengan teman-temannya kemarin yang bernyanyi seperti meledek dirinya terutama Stella

Bahkan makan pun Kia tidak mood sama sekali, apalagi sedari tadi pintu kamar kia berbunyi, siapa lagi kalau bukan Kevin yang mengetuknya

"Kia, buka pintunya atau gue dobrak" teriak Kevin

"Taro aja piringnya didepan pintu nanti gue ambil" teriak balik Kia

"Buka sekarang, satu...."

"Dua..."

"Ti..."

"Iya gue buka" ketus Kia langsung berjalan kearah pintu kamarnya

Kia terpaksa membuka pintu kamarnya, ia hanya takut Kevin beneran mendobrak pintu tersebut. Karna setiap ucapan yang keluar dari mulut Kevin pasti itu benar akan ia lakukan

Kia mengambil paksa piring berisi nasi dan ayam dari tangan Kevin, tapi sayangnya Kevin menahan tangan Kia

"Tadi suruh gue makan, ini gue mau makan" ujar Kia masih berusaha mengambil piring itu

Kevin tibatiba saja menerobos masuk kedalam kamar Kia, dan lebih terkejutnya Kevin mengkunci pintu kamar Kia

Semakin lama Kevin semakin mendekat kearah Kia, hingga Kia berjalan mundur kebelakang karna ia takut Kevin ingin memarahinya

Brukkk

Kia terjatuh diatas kasurnya, tatapan Kevin semakin lama semakin seram membuat Kia benar-benar ketakutan, ia takut Kevin memukul dirinya. Kia pun memejamkan matanya dengan tangan yang menutup full wajahnya itu

"Kevin jangan pukul gue" teriak Kia gemetar

Kevin tertawa melihat wajah Kia yang ketakutan seperti itu, bahkan sampai menutup matanya.

Mendengar suara tawa Kevin membuat Kia langsung membuka kembali matanya.

"Lo lucu banget, seorang Kevin mana mungkin mukul cewe"

Kia terdiam mendengar ucapan Kevin, masalahnya tadi Kevin benar-benar menyeramkan.

"Tapi karna gue kesel liat lo kurung diri dikamar seharian dan gak mau makan, gue harus beri lo satu hukuman" sambung Kevin

"Ap... apa?" Gugup Kia

Cuppp

Kevin mencium bibir Kia, mata Kia membulat melihat aksi Kevin yang tibatiba menciumnya. Jantung Kia ikut berdegup kencang lagi dan lagi.

Tak lama setelah itu Kevin pun melepas ciumannya dan menjulurkan tangannya untuk membantu Kia duduk kembali

"Udah sana makan, jangan kaya gini lagi ya Kia" ujar Kevin mengacak rambut atas Kia

Kia menganggukkan kepalanya pelan, pipinya masih merona karna aksi Kevin tadi. Sedangkan Kevin masih tersenyum kearah Kia

"Yaudah, abis makan langsung keluar. Bukan cuma gue yang khawatir tapi Temen-temen lo juga khawatir sama lo"

•••••

"Gimana Kia?" tanya Oli

"Sakit perut doang katanya, udah gue kasih obat tadi" jawab Kevin membohongi teman-temannya itu

"Aih si Kia bikin khawatir aja, kirain gue dia kemarin kenapa dan gak keluar seharian" ujar Pepet merasa lega

Kevin menoleh kearah Stella yang masih diam tidak bersuara, bahkan Stella menyadari tatapan Kevin itu. Perlahan Kevin menghampiri Stella yang masih menatap Kevin.

"Lagi marahan sama Kia?" tanya Kevin membuka suaranya

"Enggak" jutek Stella seakan tidak suka dengan Kevin

"Atau marah karna gue deket sama Kia?"

Stella terdiam mendengarnya, pandangannya kini berpaling tidak berani menatap Kevin yang masih berada didepannya

"Lo tau tempat laundry gang sebelah?"

Stella menganggukkan kepalanya, tapi ia tidak mengerti maksud ucapan Kevin

"Temui gue disana besok. Ada yang mau gue tanyain sama lo. Jangan sampai Kia tahu"

•••••

@dhinces @wattpaddhinces

Cinta Satu BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang