Our Love Story [ ♠SAKUITA♦]

dimana mata kita saling bertatapan...

Hari pun berganti dengan cepat, Pagi pun tiba sekarang acara penobatan putra mahkota sudah semakin dekat dan para pelayan kerajaan pun sibuk mengerjakan tugas mereka, kerajaan keadaanya sekarang sangatlah ramai tp di sela para pelayan sibuk dengan tugas yuuji pun bosan karena kakaknya sekarang sangatlah sibuk sama dengan ibu dan ayah yuuji sangatlah sibuk.

Yuuji pun akhirnya memutuskan untuk pergi mencari udara segar dan tanpa pengawalan, karena yuuji berfikir ia sangat bebas juga karena saat mencari udara segar di taman kerajaan tidak di dampingi atau dijaga oleh penjaga kerajaan.

Yuuji duduk di gazebo taman kerajaan di situ ia tak lupa membawa alat lukisnya, karena pada dasarnya juga yuuji suka sekali dengan seni, di selang sedang menjalankan hobinya ia berfikir dan berbicara dalam hatinya dirinya sendiri

"hahhh...walaupun aku memiliki semua entah mengapa ada yang janggal di dalam diriku, aku merasa kosong seperti ada yang hilang dari diriku ini, tapi apa itu, kenapa aku merasa seperti ini? " ujar dalam hati yuuji

Saat yuuji melanjutkan hobinya melukis tiba tiba angin menerpa lembut lagi itu pun membuat dirinya seketika mengikuti hempasan angin itu sampai dirinya tak sadar ia seperti di hipnotis tapi bukan hipnotis tapi itu semua karna yuuji hanya memikirkan satu hal dan yuuji mendengar bisikan halus

"pergilah"-?

Yuuji pun berjalan kemana angin itu mengantarkanya ke suatu tempat saat ia tersadar yuuji pun sekarang berada di depan perbatasan hutan dan kerajaanya, yuuji pun bingung sebenarnya apa yang membuat hati, pikiran dan langkah untuk menuju hutan terlarang seperti kakaknya ceritakan waktu yuuji kecil

Yuuji merasa bahwa ia harus masuk kedalam hutan indah itu tapi juga terlarang, langkahnya seperti mengharuskan untuk melangkah masuk dan di situlah perjalanan yuuji akan bertemu dengan seseorang yang di carinya itu dalam mimpinya yang sudah menghantuinya selama 7 tahun itu.

"ah kenapa aku merasakan kerinduan pada hutan ini, apa mimpi yang terus ku mimpikan saat malam hari orang itu berada disini? " batin yuuji kala itu bingung,
"tapi ini hutan terlarang seharusnya tidak ada orang yang tinggal di sini, tapi kenapa aku terus melangkah pikiranku hanya ingin keluar dari hutan ini tapi tidak dengan kata hatiku, hatiku seperti memberitahukan bahwa ini adalah jalan yang benar" batin yuuji dalam hati lagi

Pandangan yuuji pum seperti tertutup kabut tetapi tidak kepada kakinya yang terus berjalan saat itu juga ia melihat cahaya terang langkah yuuji pun terhenti dan mengusap matanya agar bisa melihat jelas pandanganya.

Saat yuuji sudah bisa melihat yuuji seakan membeku pemandanganya indah sekali, dan di pinggir pemandangan nan indah itu terdapat gerbang, gerbang itu seperti membuka jalan anak tangga yang sepertinya ada kuil di hutan ini