Chapter 10

880 121 36
                                    

Di mohon untuk vote ya kawan-kawan. Makasih

Btw, di sini pakai. Nenek, dan kakek aja ya. Biar lebih gampang.

Enjoyy
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Tak lama setelah itu, Ryo selesai mandi. Kemudian di gantikan oleh Ryu.

Kali ini Ryo yang berada di kamar (name).

"(Name) nee-chan maaf sudah berteriak pada mu tadi" ucap Ryo.

"Tidak apa apa" balas (name). Seperti dia membalas ucapan Ryu tadi.

"(Name) nee-chan ayo main bersama" ajak Ryo bersemangat.

(Name) hanya mengangguk sebagai balasan.

Ryo kemudian berjalan ke arah kamar nya, untuk mengambil Nintendo nya.

"Ayo" ucap Ryo dengan Nintendo di tangan nya.

"Hm" balas (name).

Kemudian mereka berdua Mabar.

Lima belas menit berlalu mereka masih asik bermain dengan Nintendo mereka.

"Ne (name)" panggil Kazuo dari depan pintu kamar (name).

(Name) mengalihkan pandangan nya dari Nintendo nya pada Kazuo.

"Kenapa" tanya (name) yang kembali fokus ke game nya.

Ryo masih berjuang melawan (name). Iya, mereka musuhan dalam game. Ryo kalah telak dari (name).

"Kau mau ikut jiisan?" Tanya Kazuo yang masih setia berdiri di depan pintu.

GAME OVER.

Itu suara dari Nintendo Ryo. Dengan ini game yang mereka main selesai. Dan dengan skor Ryo:1 (name):5.

(Name) pun menoleh pada kazuo.

"Kemana?" Tanya (name).

"Ke sekolah inarizaki" jawab Kazuo.

Satu alis (name) terangkat seakan bertanya 'mau ngapain memang nya?' seperti itulah kira kira.

Seakan mengerti, Kazuo pun langsung menjelaskan maksud nya untuk mengajak (name) ke sana. Jadi ada teman Kazuo yang mengajak ke sana untuk melihat latih tanding, dan Kazuo di minta untuk melihat sekaligus melatih atau mungkin memberi saran(?) Kurang lebih begitu. (Name) pun menganguk mengerti akan penjelasan kazuo.

"Jadi bagaimana?" Tanya Kazuo lagi.

"Tidak" jawab (name) cepat. Dia tuh lagi mager, malah di ajak keluar. Apalagi kan yang di ajak itu Kazuo, kenapa (name) juga harus ikut.

Kalau kalian tanya Ryo sedang apa. Dia senang meratapi nasib nya, padahal tadi dia yang mengatakan akan mengalahkan (name) tapi malah dia yang di kalahkan telak oleh (name).

Kasihan.

"Ayolah (name)" bujuk Kazuo lagi, dia berharap (name) akan menyetujui nya.

"Tidak mau" jawab (name) lagi. Dan (name) iseng-iseng ingin melihat anggota timnas Jepang yang akan menjadi rekan setim nya. Dan tak sengaja (name) melihat bagian pelatih, dan saat melihat siapa pelatih mereka (name) melihat sosok yang sangat dia kenali di situ, (last name) Kazuo. Ya itu nama kakek nya.

Tentu saja hal itu membuat (name) sangat terkejut, kenapa nama kakek nya berada di situ, dia pun menoleh ke arah Kazuo yang wajah nya kelihatan murung.

"Kakek" panggil (name).

"Kenapa?" Jawab Kazuo dengan nada lesu.

"Kakek jadi pelatih timnas Jepang?" Tanya (name) dengan nada serius. Kazuo yang mendengar itu terdiam beberapa detik, kemudian dia menjawab.

Haikyu x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang