warn
part agak young adult nyerempet banget adult
___________________________________
"Dendam yang terpelihara pada akhirnya akan menggerogotimu pelan, sampai kau tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah."
.
.
.
"Apa?" Xiaojun hampir berteriak di seberang sana ketika mendengar seluruh cerita Mina yang diucapkan sambil menahan tangisnya. "Apa yang ada di otak Mark?"Mina menghela napas panjang, "Aku hanya tidak tahu kenapa dia bersikap seperti itu, Xiaojun. Dia sungguh berubah, tidak seperti yang kita kenal. Dia... aku hampir yakin kalau dia.. membenciku."
"Membencimu?" Xiaojun mendesah pelan, Mina hampir bisa membayangkan lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya di seberang sana, "Aku sungguh tidak bisa membayangkan kalau dia membencimu Mina, sikap lembutnya, kebaikannya, tatapan penuh cintanya kepadamu waktu itu, semuanya tampak tulus."
Suara Xiaojun berubah prihatin, "Kau tidak apa-apa Mina? Perlukah aku menjemputmu?"
"Jangan Xiaojun." Mina berseru cepat, "Pada awalnya kupikir kalau Mark cemburu kepadamu, kepada kita."
"Itu konyol.... kau seharusnya memberitahunya kalau aku..."
"Yah, dia memang belum tahu Xiaojun... dan hari itu ketika aku mengunjungimu setelah pernikahan, dia ada di rumah ketika aku pulang dan menungguku. Dia tampak marah besar, mengata-ngataiku sebagai perempuan yang tidak menghormatinya karena langsung mengunjungi kekasihnya setelah pernikahan. Dia mengira kita sepasang kekasih."
"Apakah kau tidak menjelaskan semuanya kepadanya?"
"Aku tidak punya kesempatan." Mina mendesah pedih, "Dia tidak memberiku kesempatan."
Hening lama, seolah Xiaojun sedang berpikir keras.
"Mark sungguh keterlaluan."
Xiaojun menggeram, tampak marah, "Dia memperlakukanmu seperti ini, sama seperti dia sedang menghinaku. Kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri, Mina, keluargaku. Kalau Mark bersikap keterlaluan kepadamu, dia harus menghadapiku."
•••
Mark membanting tubuhnya di sofa kantornya. Dia tidak tahu harus kemana. Dia tidak bisa berada di rumah dan memancing terus menerus konfrontasi dengan Mina, yang membuatnya lelah. Dia juga tidak bisa datang ke rumah tempat Koeun dirawat, melihat kondisi Koeun yang seperti itu makin lama makin membuat luka di dalam hatinya yang sudah parah semakin menganga.
Satu-satunya tempat yang bisa membuatnya nyaman dan sendirian adalah kantornya di hari Minggu. Satpam perusahaannya tampak bingung melihat kedatangan bosnya tiba-tiba di hari Minggu, tetapi Mark memasang tampang datar dan tidak peduli.
Benaknya berkelana tanpa arah, memikirkan tercapainya tujuannya. Semua rencananya sudah mengarah ke arah yang diinginkannya. Pernikahannya dengan Mina semakin mempermudah rencananya.
Mark pada akhirnya berhasil menikahi Mina dan menjalankan rencana balas dendamnya. Pada akhirnya dia akan menahan Mina dalam pernikahan ini dan terus menerus menyakitinya tanpa Mina sadari. Tetapi... semua keberhasilan ini tidak membawa kepuasan kepada dirinya. Entah mengapa. Apakah karena batinnya sendiri menyadari bahwa dia telah membalas dendam kepada orang yang tidak tahu apa-apa?
Tidak! Mark menggelengkan kepalanya dengan keras. Mina pantas menerima pembalasan ini. Dia sedikit banyak telah berkontribusi dalam penderitaan yang dialami Koeun.... kesakitan yang dialami Koeun.... Belum lagi kepedihan yang ditanggung oleh keluarganya selama ini. Semuanya sangat sepadan dengan pembalasan dendam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembunuh Cahaya || Mark Mina [REMAKE]
Fanfiction[O N G O I N G] Original story by SHANTY AGATHA ___________________________________ Mina tidak pernah mengerti apa yang ada di benak Mark. Lelaki itu dulu sangat baik padanya hingga mereka menikah, dan Mark berubah menjadi sangat membencinya. Dia s...