Kita tidak tahu kapan dan dimana kita dipertemukan oleh takdir.
...
Silaunya cahaya matahari sore, membuat seseorang gadis mengangkat tangan untuk menghindari cahaya matahari. Berdiri di pertigaan lampu merah, dengan memeluk erat sebuah map berisi berkas-berkas.
Suara klekson kendaraan yang saling bersautan, orang-orang yang berjuang mencari uang demi sesuap nasi di tengah jalan dengan kotak di depan dada berisi minuman dan makanan ringan.
"Aduh, angkot ini mana sih. Udah jam 5 nih, ayolah aku sudah bosan ini" gerutu gadis itu sambil melirik jam tangan hitam yang melingkar di tangan sebelah kirinya.
Berdiri di pinggir jalan selama kurang lebih setengah jam, membuat gadis itu mulai bosan dan takut langit sebentar lagi gelap.Di ujung jalan terlihat sebuah mobil angkutan bewarna biru. Membuat gadis itu menjerit kegirangan di dalam hatinya, tersusun dan mulai melambaikan tangan ke udara untuk memberhentikan angkutan.
Di hadapannya kini berhenti sebuah angkutan dengan banyak penumpang di bagian belakang mobil. Naik dan mengambil tempat duduk paling belakang, tempat yang pas untuk memejamkan mata sebentar, sebelum tiba di tempat kostnya.
"Nak, kamu gak ikut turun?" Sebuah tepukan di bahunya membuat gadis itu terbangun dari tidur singkatnya. Melihat ke sekeliling daerah pemberhentian angkutan dan segera tersadar bahwa sekarang dia berada di simpang komplek kostan nya.
"Maaf Bu, ketiduran. Mari Bu" pamit gadis itu kepada ibu yang tadi membangunkannya dan segera memberikan ongkos. Menyeberang dan berjalan melewati rumah demi rumah dan tiba di ujung komplek, tempat kostnya berada.
"Hari yang sangat melelahkan, huft" tidur di atas kasur kecil sambil merentangkan tangan. Baju yang tadi gadis itu kenakan masih melekat di tubuhnya, memejamkan mata dan mencoba tidur kembali.
Drttt... Drtt ..Drttt....
"Argh, siapa sih jam istirahat begini nelpon, buat kesal aja. " Keluh gadis itu dan mencoba meraih smartphonenya yang berada di dalam tas. Melihat nama "Jessie" tertera di layar utama smartphone dan segera menarik tombol telepon ke bawah warna hijau.
"Ada apa nelpon jam segini?" tanya gadis itu segera to the point. Hari yang sangat melelahkan dan malah di telpon.
"Aku punya kenalan, siapa tahu kamu minat kerja di tempat itu. Yah hitung-hitung kerjaan sampingan lo" jawab si penelpon "Jessie " dengan to the point juga.
"Serius Lo?! Jadi apa? Gue mau. Gue mau. Dimana?" gadis itu segera bangkit dari posisi rebahan nya dan berdiri menghadap kaca jendela.
"Jadi pengasuh sekaligus pembantu mau gak? Lumayan sih gajinya. 5 juta sebulannya dah bersih " jawab Jessie membuat gadis itu membelalakkan matanya yang besar.
"Gue mau! Tapi, ngasuh bayi kan?" gadis itu mulai mondar-mandir di kamar kostnya yang kecil.
"Besok lihat aja, pokoknya kita ketemu di Warung Bakso Pak Rahmat, jam 2 siang. Oke?" Jessie mulai ingin mengakhiri pembicaraan dan gadis itu dengan cepat menjawab oke.
"Yes! Punya kerjaan sampingan juga akhirnya" gadis itu segera naik ke atas tempat tidur dan segera menutup mata menuju alam bawah sadar.
✨✨✨
Pagi ini cuaca sangat mendukung, matahari yang bersinar terang dan langit biru yang sangat cerah. Hanya saja ada yang minus sehingga pagi ini membuat nya tak indah di mata gadis itu. Macet. Oh, bukan hanya gadis itu yang tidak menyukainya dan banyak orang juga sangat membenci dengan kata macet.
"Sudah ku duga, pasti macet. Lebih baik aku jalan kaki aja, hitung-hitung olahraga pagi. Lagian masih jam 8 juga" gerutu gadis itu sambil berjalan menatap sekeliling kota.
Di ujung jalan terlihat seorang ibu ingin menyeberang dan ada mobil yang melaju kencang. Gadis itu dengan segera berlari menuju ibu dan mulai menarik tangan ibu tersebut ke ujung jalan seberangnya.
"Aduh Bu. Hampir aja ibu ditabrak mobil itu. Lain kali hati-hati ya Bu." Nasehat gadis itu dan segera berlalu, tapi sebuah tangan menghentikan langkahnya.
" Tunggu!" Gadis itu menatap mata sang ibu dan mulai menaikkan alis nya seakan bertanya "ada yang bisa di bantu?"
"Maaf sebelumnya, boleh saya minta tolong kepada kamu nak? Terimakasih sebelumnya" tanya ibu itu dengan sopan membuat gadis itu terkejut sebelumnya.
"Bisa Bu, ada yang bisa saya tolong?" Tanya gadis itu dengan segera.
"Saya memiliki putra yang sekarang sedang sakit, 3 bulan yang lalu dia mengalami kecelakaan sehingga kedua kakinya lumpuh sementara dan saya beserta keluarga saya sangat berharap dia segera sembuh. Kamu mau gak jadi pengasuh putra saya? Nanti untuk tempat tinggal dan biaya hidup kamu, saya yang nanggung dan untuk gaji, kamu akan mendapatkan 5 juta per bulannya. Tapi dengan satu syarat, kamu harus tinggal bersama dengannya. Kamu mau tidak nak? Ibu berharap kamu mau menerima permintaan ibu, karena sudah banyak pembantu atau pengasuh yang berhenti bekerja atau tidak cocok akibat sifat dingin anak saya." Cerita ibu itu sambil menatap lekat kepada gadis itu, berharap penuh kepada gadis itu.
Gadis itu mulai bingung, di satu sisi dua kasihan mendengar cerita dari ibu dihadapannya dan sedikit ragu mengingat dia sudah menerima tawaran pekerjaan dari sahabatnya.
"Hmz, anu Bu. Saya takut anak ibu juga akan menolak saya, dari cerita ibu saya bisa menebak bahwa anak ibu tipe anak yang tertutup" gadis itu tidak enak hati menyampaikan penolakannya, mencoba menatap bola mata ibu tersebut membuat gadis itu tak enak hati.
"Eh nggk Bu, saya mau kok. Tapi, apa boleh saya melihat anak ibu? Hmz, perkenalan?" Gadis itu mulai menghibur ibu itu dengan menerima tawaran nya dan menggenggam tangan beliau.
"Ahhh terimakasih nak, saya senang banget kamu menerima tawaran saya" wanita tua yang masih tetap terlihat cantik di usianya yang mulai menginjak tua itu memeluk erat gadis itu.
Ibu itu mulai melepaskan pelukannya dan menggenggam erat tangan gadis itu dan segera memberhentikan sebuah taksi untuk pergi ke rumahnya.
Dan ini adalah awal cerita perjalanan gadis yang bernama lengkap Daisy Valerina Tabitha . Gadis cantik dengan rambut panjang bergelombang hitamnya, mata coklat khas perempuan Asia dan kulit putih bersihnya yang terawat. Gadis berusia 24 tahun ini sering di panggil Lerina atau Bitha.
✨✨✨
Gimana nih part 1 nya? Gak sabar banget ya nunggu part ketemunya? Yuk baca part selanjutnya!
Jangan lupa vote, komen and share yaaa! Thank u 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Stop Loving You !
RandomIni bukan cerita tentang seorang gadis yang dijodohkan, bukan juga cerita seorang pemuda yang menyimpan segudang gadis dalam kisah cintanya. Tapi, ini cerita tentang seorang gadis yang berusaha meyakinkan pemuda itu, bahwa hidup itu bagaikan pelangi...