Roller Coaster (Sunghoon-Soeun)

120 14 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semari dengarin lagu Chungha - Roller Coaster

Soeun Pov

Ini untuk ke 3 kalinya aku tidak melihatnya di sini. Ku pikir mungkin dia sibuk atau dia memang tidak ingin lagi menemui gadis penakut sepertiku

Jangan sampai dia berpikir aku mengambil kesempatan dalam kesempitan. Jangan pernah!

"Sudahlah Soeun-nie, ayo kau naik dengan ku." Monday menarik paksa.

"Bagaimana dengan Jiyoon?"

"Dia gadis pemberani kau tidak lihat itu."

Monday menujuk ke arah Jiyoon yang menaiki wahana roller coster.

"Aku juga telat karena mu." rajutnya.

"Hahaha maaf. Ayo."

Aku melangkah bersama Monday

Jika kalian bertanya apa aku takut menaiki roller coaster? Jawabnya iya, jika sendiri. Tapi jika di temani dan berpegangan tangan, berapa lama pun aku akan betah.

Kuceritakan sedikit kejadian beberapa minggu lalu dengan pria yang memegang tangan ku pertama kali di roller coaster ini.

Flashback On

"Bagimana mana ini Soeun kau akan mati." gerutu ku.

Kulihat ke belakang di sana Monday dan Jiyoon tertawa lepas melihat kesengsaraan ku. Mereka tega menempatkan ku jauh dari tempat mereka bahkan membiarkan ku duduk sendiri.

"Kau harus mencoba sendiri Soeun-ah. Itu akan sedikit membantu." Kata Jiyoon sebelum kami berpisah.

"Baiklah."

Kukepalkan tangan ku yang basah. Aku sangat takut.

Aku harap ada seseorang di sampingku.

"Apa disini sudah ada yang tempati?"

Kulihat sang penanya itu. Dia sangat tampan, tinggi dan kulitnya benar-benar mulus.

"Tampan hati ku juga kosong."

"Ti.. tidak ada." jawab ku gugup.

Dan sekarang kegugupan ku bertambah setelah kulihat sedikit pergerakan dari roller coaster. Sangat lambat lambat dan kecepatan terus bertambah. Aku takut.
Ku pejamkan mata ku. Tidak ada teriakan yang keluar dari mulut ku. Tidak seperti pemuda di sebelah ku dia berteriak senang bukan takut seperti ku.

"Kau menangis?" tanya pemuda itu memegang bahu ku.

Kutoleh ke arah nya dengan wajah basah. Ya aku menangis, sangat memalukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Weeekly Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang