Bab 12 - Savage Girl

7K 930 46
                                    

HAI!!

Bertemu lagi dengan Nuna!

Maaf ya Rabu nggak update. Dan makasih yang masih setia nungguin cerita amburadul ini buat update.

Tidak akan bosan buat ingatin kalian untuk vote terlebih dahulu sebelum membaca.

Jangan lupa vote dan komen yang banyak-banyak!

HAPPY READING!!

•••

Malam ini Naomi benar-benar sedikit terhibur dengan tingkah lucu dari Septian. Anak kecil itu sejak tadi mencoba untuk mengambil hatinya dengan segala cara. Nathan hanya mendengus melihat aksi nekat dari keponakannya itu. Bisa-bisanya ia keduluan dengan Septian.

"Eh, Setan, keponakan lo di ajarin siapa?" tanya Naomi memperhatikan Septian yang berlari masuk ke dalam kamar Nathan.

Nathan menoleh ke belakang. Memastikan apa yang di lakukan oleh keponakannya yang super duper aktif tingkahnya. Septian seperti tidak pernah merasakan lelah. Paginya berangkat sekolah TK, siang sampai malam bermain di rumahnya sampai ibunya menjemput.

"Kena hasutannya Vincent,"

Naomi paham. Bisa-bisanya si centong itu mengajarkan Septian yang masih kecil soal ginian.

"Nggak apa-apalah, dari pada jadi bocil epep nantinya," lanjut Nathan seakan tidak peduli.

"Goblok. Kalau masih kecil tuh di ajarin yang bener. Ini masih bocil udah tahu nembak orang," sengit Naomi menatap Nathan kesal.

Letak otak Nathan sebenarnya di mana sih? Enak banget dia bilang seperti itu. Kasihan Septian punya om yang otaknya geser.

"Lo belum tahu, Na. Si Septian ini di sekolahnya juga pernah nembak temen ceweknya. Tapi, di tolak." Nathan tertawa kencang saat menceritakan hal konyol yang Septian lakukan di sekolahnya.

Naomi mendelik kaget mendengar cerita dari Nathan. Yang benar saja!

"Kok bisa?"

Nathan kembali menoleh ke belakang. Memastikan apakah Septian masih dalam pengawasannya. Sekarang yang di lihatnya, Septian masih mondar-mandir di kamar Nathan. Ia seperti mencari sesuatu.

"Gue di ceritain bunda, sih. Katanya itu bocil nembak temennya pakai permen,"

"Hah?"

Naomi masih tak percaya dan tak habis pikir.

"Bentar gue lupa nama temennya. Siapa, sih?" Nathan berpikir untuk mengingat. Mata cowok itu menatap ke atas dengan jari telunjuk dan jempolnya di dagu.

"Gue ingat! Namanya Sisil, anak Pak RT di rumah gue dulu,"

Naomi makin tercengang mendengarnya. Ia mencubit tangan kirinya, memastikan ia masih di dunia nyata. Kening Naomi berkerut saat melihat Septian berlari ke balkon kamar Nathan dengan membawa mainan robot Iron Man.

"Kakak cantik, Septian punya hadiah. Ambil robot milik Septian." Anak kecil itu menyodorkan koleksi action figure Marvel yang sebenarnya milik Nathan.

Nathan langsung menyerobot koleksi paling mahalnya itu. Membuat Septian terkejut dan seperti ingin menangis.

"Ini milik Om Nathan. Kenapa di ambil? Udah di bilang, kan, jangan ambil yang di lemari kaca itu,"

NAOMI : The Real QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang