jealous

1.7K 176 14
                                    

(Abaikan typo) •••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan typo)
•••••••

"Wae?.. "

Sejujurnya jisoo dan rosé terkejut saat mendengar suara lisa, suara yang mereka rindukan selama ini akhirnya bisa mereka dengar kembali tapi saat ini mereka tak bisa menunjukkan kebahagiaan mereka karna lisa mulai menangis terisak.

"Kenapa semua tidak berjalan seperti yang ku harapkan? Wae? "

"Hiks padahal aku sudah berusaha keras.. Tapi kenapa seperti ini? Apa salahku sampai aku harus menanggung semua ini?apa salah ku? Hikss" Lisa menangis sekuat kuatnya karna rasa putus asa nya. Dia kemudian memukul mukul dirinya sendiri, meremas rambutnya sendiri dia kemudian berteriak-teriak. Jisoo dan rosé hanya bisa menggigit bibir bawah mereka melihat lisa seperti ini.

"Hentikan lisa.. " Lisa tak menuruti ucapan jisoo. Dirinya tetap memukul tubuhnya. Karna geram jisoo langsung memegang tangan lisa kuat.

"Ku bilang hentikan! " Bentak jisoo yang membuat lisa langsung menatapnya.

"Hentikan lisa.. Kau bukan saja menyakiti dirimu sendiri tapi kau bahkan melukai aku dan rosé hiks" Melihat jisoo menangis rosé pun ikut menangis. Tanpa rasa takut lisa memarahinya, rosé langsung memeluk tubuh lisa.

"Hikss apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku.. " Lisa menghela nafasnya agar bisa berbicara kembali.

"Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar hidupku normal seperti orang lain, aku berdoa mati matian.lalu kenapa aku tetap hidup seperti ini? Sampai kapan aku harus merasakan semua ini? Sampai kapan? " Jisoo pun ikut memeluk tubuh lisa. Dia tak bisa menenangkan lisa saat ini karna pasti kejadian yang terjadi padanya membuat dirinya merasa hidupnya tak berguna.

"Lisaya.. Keluarkan, keluarkan semua yang membuatmu tertekan.. Aku dan rosé akan ada di samping mu. Menangislah, menangislah semaumu karna seperti yang kau katakan kita memang perlu menangis agar merasa lebih baik.. Jangan sembunyikan airmata mu lagi"

Lisa benar-benar mengeluarkan semua rasa sesak di hatinya seperti yang di pintah jisoo. Dan selama beberapa menit mereka berpelukan akhirnya jisoo dan rosé melepaskan pelukan mereka.
"Bagaimana merasa lebih baik? " Tanya jisoo yang melihat bahwa lisa mulai menghentikan tangisannya.

"Emmm" Jawab lisa sambil mengangguk. Melihat lisa seperti itu membuat jisoo dan rosé gemas.

"Mulai sekarang jangan menyimpan semuanya sendiri lisaya jika kau mengalami masalah cerita kan pada ku dan jisoo eonni karna sekuat apapun dirimu pasti satu saat kau membutuhkan seseorang untuk mendengar keluh kesahmu" Lisa menatap rosé dan mengangguk.

"Yasudah tidurlah besok kita akan berbicara lagi" Lisa menggeleng saat jisoo menyuruh dia ke ranjang.

"A-aku takut.. "

"Takut? Kenapa? Kau takut tidur sendiri" Lisa menjawab pertanyaan jisoo dengan anggukan.

"Ke-kejadian itu membuatku takut" Terlihat kini jisoo dan rosé saling pandang karna kebingungan.

endless loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang