Kalau kamu nggak suka roti, ya sudah diam. Jangan mengungkapkan ketidaksukaanmu di depan orangnya, apalagi dia tengah menyantap rotinya.
Kalau kamu nggak suka baju yang dipakainya, ya sudah diam. Jangan mengungkapkan ketidaksukaanmu di depan orangnya, apalagi dengan banyak orang di sekitarnya.
Kalau kamu nggak suka dengan genre musik yang disukainya, ya sudah diam. Jangan mengungkapkan ketidaksukaanmu di depan orangnya, apalagi menghina genre musik yang disukainya.
Kalau kamu nggak suka genre buku bacaan yang disukainya, ya sudah diam. Jangan mengungkapkan ketidaksukaanmu di depan orangnya, apalagi menghina penulis dan genre buku bacaannya.
Kita tidak tau apa yang menjadi alasan mengapa dia menyukai semua itu.
Bisa saja dia menyukai roti karena sedari kecil tubuhnya kurang mampu menerima nasi. Atau bisa saja hari itu uangnya hanya mampu untuk membeli roti sebiji.
Bisa saja dia memakai baju itu karena hanya ada itu yang ada di almarinya. Atau bisa saja uangnya hanya mampu untuk membeli baju itu daripada yang lainnya.
Bisa saja dia menyukai genre musik itu karena darinya dia mendapatkan sebuah ketenangan akan kejadian yang menyakitkan. Atau bisa saja karena musik itu dia tidak lagi mencoba melukai tubuhnya setiap kali amarah mengusainya.
Bisa saja dia menyukai genre buku itu karena dia merasa hidup di dalam bukunya dan melupakan sejenak masalah yang menghampirinya. Atau bisa saja karena buku itu dia tidak lagi merasa kesepian karena mendapatkan teman dari tokoh-tokoh di dalamnya.
Kamu tidak tau itu. Aku pun begitu. Kita semua begitu. Kalian pun sama halnya. Tidak ada pengecualian.
Tidak ada yang mengetahui isi kepala manusia lain selain pemilik kepala itu sendiri.
Ah!
Bahkan pemiliknya pun kadang tidak mengerti apa sebenarnya ada di dalam kepalanya.
Telinga diciptakan lebih banyak daripada mulut dengan tujuan bahwa manusia diharapkan lebih banyak mendengarkan daripada mengungkapkan hal-hal yang bisa saja menyakitkan.
Kamu tidak berhak menghakimi setiap langkah dan pilihan yang diambilnya.
Begitupun aku. Termasuk kalian.
Jember, 4 September 2021 | 20:03
KAMU SEDANG MEMBACA
Serabut Kata ✔
PoetryKarena di setiap waktu yang dengan tiba-tiba merangkai kata tanpa direncana.