Puan

10 0 0
                                    

"Beri aku kesempatan buat ngeluh. Satu kaliii aja.", Puan memohon dengan amat sangat. Membuat muka Laila langsung terlihat defensif.

Puan menghela nafasnya dengan mata terpejam. "Aku tau masalah yang menimpa kamu dan keluargamu. Aku tau beban masalah yang kamu terima. Aku bisa-"

"Nggak! Kamu nggak akan-"

"Bisa dengerin aku dulu?", tukas Puan. Wajahnya memelas. "Sekali ini aja, Laila. Please."

Laila terdiam. Wajahnya menjadi sengit. Laila merasa Puan mulai tidak mau mengerti dirinya. Padahal di sini dirinyalah yang masalahnya paling besar.

"Beri aku ruang, Laila. Tolong. Aku juga ingin mengeluh, seperti kamu selama ini. Aku juga ingin didengarkan, seperti apa yang aku lakukan ke kamu selama ini. Aku juga ingin dikuatkan, seperti yang aku lakukan selama ini. Karena sedang dalam masalah besar."

"Tapi masalahku jauh lebih besar."

Puan terdiam. Matanya menatap nanar Laila. Tidak menyangka. Atau sebenarnya, Puan sudah tau respon seperti apa yang didapatkannya namun dirinya mengelak dan mengharapkan Laila tidak akan seperti ini.

Puan mengangguk. "Oke. Aku mengerti."

Dan Puan langsung beranjak dari tempat duduknya. Berjalan keluar dari restoran itu. Sebelum keluar, seperti biasa. Membayar semua tagihan milik mereka berdua dan mengatakan kepada kasir untuk memberikan satu bungkus lagi untuk Laila bawa pulang. Sama seperti biasa.

Yang tidak sama adalah dia berjalan keluar dengan hati yang teramat sakit. Bahkan ketika sudah berada di dalam mobil dan menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, matanya tiba-tiba basah.

Tidak disangka ini semua berakhir seperti ini.

Persahabatan mereka berakhir seperti ini. Semua hal yang dilakukan Puan untuk berusa selalu ada di sisi Laila telah berhenti.

Telinga Puan telah lelah untuk mendengarkan.

Mata Puan telah lelah untuk memperhatikan.

Tangan Puan telah lelah untuk memeluk.

Yang terakhir...

Hati Puan telah lelah untuk bersabar.

=======

"Dalam sebuah hubungan, apapun itu, tiap orang haruslah saling-saling. Bukan hanya satu yang selalu diberi dan satu memberi."

=======

Jember, 1 Mei 2021 | 13:21

Serabut Kata ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang