6- Perhatian

107 15 0
                                    

Kiw

-

-

-

-

🐦🍬

Kringgg

Bel pulang sekolah udah bunyi,

"Jun, gue duluan ya tadi mama udah telefon suruh cepet pulang." ujar Yangyang ke Dejun yang lagi jalan di sampingnya.

"Oke gak papa." Dejun senyum.

"Terus lo pulang sama siapa? Kata lo tadi gak ada yang mau jemput." tanya Yangyang.

"Gak tau, kayaknya gue pesen ojek online aja deh." mereka jalan ke gerbang sekolah.

"Ohh gitu yaudah gue duluan ya, jemputan gue udah dateng nih."

"Iya hati-hati, bye." Dejun dadah-dadah ke Yangyang yang udah masuk mobil jemputannya.

"Lah terus gue gimana?" Dejun nunjuk diri sendiri.

"Ah udahlah pesen ojek." Dejun jalan ke pos satpam yang ada di sekolahnya, terus duduk di kursi yang ada disana sambil mainin hp buat pesen ojek.

Tiba-tiba ada motor sport hitam berhenti di depan Dejun, orang itu naikin kaca helm nya, Dejun refleks noleh terus liat Hendery senyum-senyum. Males banget Dejun ketemu ini orang.

"Dejun sayang, kamu belum pulang?" Tanya Hendery masih dari atas motornya dia males turun.

"Ini mau pulang lagi pesen ojek." jawab Dejun acuh.

"Sama aku aja yuk, gratis loh tidak dipungut biaya." tawar Hendery.

"Ogah." Dejun sibuk mainin hpnya lagi.

"Ayolah, kasian nanti uang kamu abis buat naik ojek." Hendery maksa.

"Biarin."

"Serius? Padahal aku udah bayarin nasi goreng kemaren loh, kamu gak mau balas budi?" Hendery sok sedih.

Dejun yang denger cuma melongo, lah kemaren dia mau bayar sendiri gak di bolehin, katanya 'gik isih biir iki ying biyir' halah bacot.

Tapi Dejun gerasa gak enak juga sih udah di bayarin gitu walaupun cuma nasi goreng yang gak seberapa.

Dejun bingung mau nerima tawaran Hendery atau nggak, tapi bener juga kata Hendery tadi uangnya entar abis. Akhirnya dengan ogah-ogahan Dejun berdiri nyamperin Hendery.

"Gak ikhlas banget sih lo bayarin gue nasi goreng."

Hendery cengengesan aja, "jadi gimana? Mau kan aku anter pulang?"

"Iya iya." akhirnya Dejun mau juga, dia langsung duduk di jok belakang.

"Pegangan yang erat nanti jatoh." Hendery mulai menyalakan mesin motornya siap untuk jalan.

"Ini udah pegangan." Dejun cuma megang ujung jaket yang dipake Hendery, Hendery smirk terus dia mulai ngegas motornya cepet banget sampe Dejun mau ngejengkang ke belakang, refleks Dejun langsung peluk badan Hendery erat.

"WOI DERY, LO MAU MATI HAH?!!" teriak Dejun, Hendery cuma ketawa kenceng banget. Orang-orang yang lewat di jalan ngeliat mereka aneh.

🐱⭐

Malam hari di kamar Dejun.

"Aduh laper banget gue, mana bunda sama ayah belum pulang kondangan lagi, tega banget mereka ninggalin anak sendiri kelaperan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salting - HENXIAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang