[5/10]

5.1K 736 140
                                    

Bikin aku deg-degan aja …

____________,,,_____________

Tidak ada angin, tidak ada hujan. Bagai petir di siang bolong tiba-tiba saja satu kalimat dari (Name) membuat Ice terhenyak di tempat.

“Ayah ingin bertemu denganmu.”

Apa ini waktunya untuk interogasi dari calon mertua? Ice belum siap!

Untuk menghilangkan keresahannya Ice pun berunding dengan para sekutunya.

“Kamu kebanyakan minum susu kocok atau kenapa, sih?” tanya Blaze saat melihat Ice berbicara sendiri bersama para boneka hiu seolah tengah melakukan rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kamu kebanyakan minum susu kocok atau kenapa, sih?” tanya Blaze saat melihat Ice berbicara sendiri bersama para boneka hiu seolah tengah melakukan rapat.

‘Bodo amat, enggak dengar.’

Coba siapa yang enggak panik disuruh hadap camer?! Anak dari orang kaya tujuh turunan enggak habis-habis, harta berlimpah ruah.

🐋

‘Buset, dah, rumah apa istana ini? Gede banget!’

Dari gerbang sampai pintu depan saja harus naik mobil. Pekarangannya berapa luas itu?

Bak tamu istimewa, Ice disambut oleh seorang butler berperawakan tinggi. Dia mengenalkan namanya sebagai—

Bukan, namanya bukan Sebastian, kok. Patih namanya, elit banget enggak tuh.

“Mari saya antarkan ke dalam. Tuan dan Nona sudah menunggu Anda dari tadi.”

Tunggu, jangan senang dulu. Biasanya sesudah langit cerah pasti ada hujan datang.

Makannya tiga orang tapi mejanya bahkan cukup untuk 20 kursi.

‘Matanya belang!’ jerit Ice dalam batin.

“Ekhem, maksud saya undang kamu ke sini karena ingin tahu siapa yang buat anak saya sampai relain bangun pagi cuma mau bikin bekal buat pacarnya.”

Tuan Akashi seperti mengintimidasi Ice. Tampak seperti seorang kaisar yang akan menghakimi rakyatnya.

“Maaf …”

Di bawah tekanan aura yang kurang bersahabat mereka bertiga makan dengan tenang. (Name) dan Tuan Akashi makan dengan tabble manner yang teratur. Setidaknya meski tidak seapik keluarga elit ini Ice pun menahan diri agar tidak makan berlepotan.

🎀

Rumah atau mungkin mansion milik keluarga (Name) sangatlah besar. Mumpung lagi ditinggal penghuninya Ice berkeliling.

Dasar orang berduit. Saat melihat ke bawah lantai ada beberapa penyedot debu yang berukuran lumayan besar. Karena malas jalan, Ice menduduki benda bergerak itu seraya mengisi kegabutan.

Namun begitu melihat (Name) di persimpangan dinding, takut ketahuan Ice pun langsung berdiri kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun begitu melihat (Name) di persimpangan dinding, takut ketahuan Ice pun langsung berdiri kembali.

“Maaf tadi Ayah bicaranya kalau bikin sakit hati, ya?” pinta (Name) dengan lembut.

Ice mencubit pelan pipi kekasihnya. “Enggak apa-apa, kok. Aku malah terharu.”

(Name) mengangguk pelan. Bersyukur Ice tidak jengkel karena ulah ayahnya.

😏

Perut kenyang, kantuk pun datang. Setelah puas melihat koleksi action figure, Ice ketiduran saat menunggu selesai dengan panggilan alamnya.

“Lah, ditinggal sebentar udah tidur aja,” heran (Name).

Melihat keluar jendela, mega kuning kemerahan terhias di langit. Sudah sore dan Ice harus pulang jika tidak ingin disidang kembali oleh sang kaisar rumah (baca: Tuan Akashi)

Tapi melihat tidur pemuda itu seperti tidur mati. Terlintas ide cemerlang.

Menarik napas pelan, menenangkan detak jantung yang berpacu. Dalam hitungan cepat (Name) mencium Ice.

Terbilang lama sampai pemuda itu hampir kehabisan napas. Dengan mata terbelalak, Ice menutup mulutnya dan menatap sang gadis tidak percaya.

“Bangun juga akhirnya …”

.

.

• Bonus •

“I-itu tadi apa?”

“Ohh.. Itu salah satu trik dari ‘Cara Jitu Membangunkan Pasanganmu’ , buku keramat keluarga.”

“Keluarga pacarku ternyata over power”

_____________,,,_____________

…  terasa seperti seorang rakyat jelata jatuh cinta pada sang putri.

My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Ice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang