[3/10]

5.7K 825 110
                                    

Saat aku lelah …

—————

“Baiklah, anak-anak, kita akan lakukan lari sprint 50 meter!!” ucap Papa Zola penuh semangat.

Tentu tidak semua siswa menanggapinya dengan semangat pula. Ice contohnya, ia memandang malas sang guru.

“Rasanya aku ingin bolos saja,” gerutu Ice pelan. 

Tak jauh darinya, (Name) berbisik tepat di telinga Ice, “Se-semangat, Ice …”

Wajah Ice yang mulanya malas mendadak bersemu. Dengan gerakan patah-patah ia menengok ke arah (Name) seraya tangannya bergerak menutupi telinga yang dibisiki (Name).

“O-oke …”

Karena sudah disemangati kekasihnya, Ice yang dipasangkan dengan Blaze pun mampu membalapnya. Semua orang yang menyaksikan di pinggir lapangan pun dibuat tercengang.

Titisan koala berganti menjadi sosok citah.

***

(Name) mengistirahatkan badannya dengan duduk menyender pada pohon, menikmati semilir angin.

Lumayan ada sedikit waktu sebelum bel pergantian jam pelajaran berbunyi.

“Nggak pegal kakimu ditekuk terus?” tanya Ice yang menghampiri (Name). “coba lurusin dulu, ‘kan tadi juga dipaksa lari cepat.”

Setelah kedua kaki diluruskan, Ice segera berbaring di atas paha (Name).

“Nah, gini ‘kan enak.”

.

.

Bonus •

“B-bangun, dong, Ice. Kaki aku kesemutan, nih …”

“…”

“Lah? Malah tidur.”

—————

… dialah tempat istirahat terbaik.

My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Ice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang