4. Belanja

21.2K 582 89
                                    

"Jen, Nana takut" ucap Jaemin dengan kening berkeringat serta mata berkaca kaca.

"bukan kah ini akan menyenangkan? anggap saja ini latihan berjalan dengan baik, Na"

Saat ini Jaemin dan Jeno sedang berada dipusat perbelanjaan yanh cukup ramai pengunjung.

Jaemin sedikit membungkuk, menempatkan kedua telapak tangannya diatas lutut, sebagai tumpuan.

"nghh, Jenh kenapa kencang sekalihh" Jaemin sudah tidak tahan, ia ingin mengeluarkan benda yang ada didalam holenya tersebut.

Jaemin berjalan mencari wc dengan langkah yang aneh, dan mata yang merem melek.
(eak Jaemin keenakan😁)

Setelah sampai diwc, ia segera melorotkan celananya. Belum sempat Jaemin membuka celana dalamnya, pintu yang Jaemin gunakan dibuka dengan kasar.

"siapa yang menyuruhmu membuka itu, hm?"
yash, itu Jeno kekasih Jaemin.

"emphh, ini sangath akhh menyiksa Jen" desah Jaemin dengan tangan yang sedang membuka celana dalamnya.

Belum terbuka sepenuhnya, celana dalam itu kembali dinaikam dengan kasar. "akhh, Jenh jangan nhh itu sensitif"

seperti orang tuli, Jeno tidak menghiraukan ucapan Jaemin dan berlanjut memasangkan kembali celana kain milik Na Jaemin.

Jeno menyeret tangan Jaemin keluar dari bilik tersebut. Mereka berjalan setengah lari, dengan Jaemin yang menahan cairannya untuk tidak keluar ditempat umum ini.

Jeno membuka pintu mobil dan mendorong Jaemin masuk kedalamnya, menutup pintu itu dengan kasar.

Sesampainya dirumah, Jeno menarik rambut Jaemin dengan kasar, dan membawa Jaemin masuk kedalam kamar mereka.

Entahlah, jika Jeno berhadapan dengan Jaemin emosinya selalu saja tidak bisa terkontrol.

Jeno membuka paksa celana Jaemin dan merobek baju Jaemin.

"kenapa kau tidak bisa menurut dengan ku, hah? kenapa kau tidak seperti kekasih teman teman ku? kau menjengkelkan Na jaemin"

cuih

Jeno meludahi tepat diwajah Na Jaemin, sang kekasih.

Hati Jaemin rasanya mencelos, bulir bulir air mata mulai berjatuhan. apa apaan Jeno ini? ia membandingkan dirinya dengan kekasih teman temannya?

"jika kau ingin kekasih seperti yang dimiliki teman teman mu, pacari saja kekasih teman mu itu, bercintalah dengan mereka dan jangan cari aku." ucap Jaemin sambil memlingkan wajah kesamping kiri dengan tangan yang mengusap wajahnya untuk membersihkan liur Jeno yang mengenai wajahnya.

"dasar jalang sialan, kau mau aku melakukan itu, hm? baik sayang, akan ku lakukan dengan segera" Jeno mencekram dagu Jaemin dengan sangat kuat.

Jeno melepaskan cengkraman didagu Jaemin dan segera mengambil ponsel disaku celananya.

Jaemin melongo, apakah Jeno benar benar ingin memacari kekasih temannya? hati Jaemin kembali mencelos, air matanya kembali turun dengan deras.

Selang beberapa menit Jaemin yang sedang tidur, mendengar suara pintu terbuka.

Ia melihat Jeno mencumbui wanita yang dilihatnya waktu itu.

Jaemin segera bangkit dan hendak keluar dari kamar itu namun lengannya ditarik dengan kasar oleh Jeno.

"mau kemana? apakah aku mengizinkan kau keluar dari kamar ini? tidak jalang, kau harus melihat pertunjukan hebat ini" Jeno mengambil tali yang ada disakunya dan mengikat tangan Jaemin dibelakang tubuhnya.

Jaemin DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang