The Legend Of Lotus : Xiao Yuan

05

     

         Yuan mulai mencari batu-batu kultivasi sejak tadi.  Dia bahkan sudah mengumpulkan 20 butir merah delima, 10 butir batu Petir, 5 butir batu putih  karang dan 2 butir biru samudra.

       Dengan kemampuan kultivasinya sekarang, dia dapat menemukan batu itu dengan mudah. Bukan tanpa alasan dia ingin menemukan batu itu, bukan karna hadiah yang akan didapat, hanya batu-batu kultivasi ini akan membantunya untuk menolong orang-orang yang terkena aliran hitam.

        Ini biasa disebut dengan Urat Setan. Dimana penyakit itu menggerogoti organ-organ dalam hingga membuatnya tidak berfungsi lagi, ini bisa dibilang jenis kanker jika berada didunianya dulu. Hanya yang berbeda ini karena serangan iblis.

      Feng Shi mengatakan jika orang-orang yang terkena urat setan itu  berada di pengasingan yang tidak terlalu jauh dari daerah Feng.

     Dan yang membuat Yuan ingin menolong mereka karena urat setan ini berasal karena kesalahannya dulu. Saat dia masih berkultivasi iblis, dia telah membuat sebuah benda yang bernama Yingshe, dimana benda itu berisi dengan aura kegelapan dari benua ini.

       Tapi Yingshe telah dihancurkan, walau begitu serpihan dari benda itu masihlah bertebaran dibenua ini membuat aura iblis semakin kuat untuk membuat manusia mengalami kematian perlahan dan berubah menjadi mayat hidup.

"Kenapa diriku dulu sangat bodoh? Hingga membuat benda itu." Gumam Yuan.

       Sekarang, Yuan ada di danau utara tempat dia terlempar dari didunianya dulu. Berita yang didengarnya benar, danau ini yang dulunya memiliki aura gelap yang sangat kuat kini telah disucikan oleh sesuatu hingga air danau itu memancarkan butir-butir cahaya hijau yang sangat cantik.

      Feng Shi juga mengatakan bahwa ada beberapa sekte yang beraliran berlawanan mencari Yingshe. Berkali-kali itu pula Yuan merutuki dirinya yang pintar tapi sangat bodoh juga.

     Yuan menekuk ketiga jari kanannya yang hanya menyisakan jari telunjuk dan tengah. Kemudian dia mendekati air danau dan mengarahkannya ke arah danau itu.

     Seketika cahaya hijau keluar dari kedua jari Yuan menyerap bulir-bulir cahaya hijau yang memenuhi air danau.

Syuttsss.....

       Akhirnya bulir-bulir itu sudah hilang menyisakan danau yang terlihat normal.

"Jika seseorang mengetahui darimana energi ini pasti aku dalam masalah."
Yuan pun membalikkan badannya.

Dugh...

"Aw... yakk! Siapa ka-"

     Mata Yuan terbelalak kaget melihat orang yang ditubruknya adalah seorang yang agung yang slalu dihormati oleh semua orang, Feng Ming.

    Sial! Bagaimana mungkin tiba-tiba dia ada dibelakangku? Bahkan aku tak menyadarinya!

     Feng Ming menatap Yuan dingin dan tenang. Yuan pun salah tingkah dan berusaha untuk tidak menatap orang didepannya itu.

"A-apa yang kau lakukan?! Kenapa berdiri dibelakangku? Tidakkah kau lihat aku sibuk mencari batu kultivasi!" Tanya Yuan berusaha agar Feng Ming tidak menyadari kalau dia adalah Xiao Yuan yang dikenalnya.

      Walau terbesit rasa rindu dan hujaman jarum yang terasa didadanya.

       Feng Ming tidak menjawab, dia terus saja menatapnya dengan tatapannya yang setajam elang itu.

"Apa k-kau mencari batu-batu itu? Heh.... dengar yah aku sudah mengumpulkan batu itu lebih banyak pastinya dari dirimu!" Yuan terus saja mengoceh walau A Ming tidak merespon dan terus saja menatap tajam dirinya.