I Have Six Big Cubs

Chapter 28: I Feel Like I'm A Scumbag

Saat dia berjalan ke depan, dia bertanya-tanya apakah dia harus menelepon Feng Jing dan memintanya untuk datang, tetapi begitu dia mengeluarkan ponsel, Shen Qianlan mengejarnya.

Shen Qianlan yang selalu dimanjakan kehabisan napas setelah berlari puluhan meter, menyebabkan Shen Yan memutar matanya.

Jika orang seperti itu ditempatkan di masa lalu, dia akan dihancurkan sampai mati ketika dia (SY) menggerakkan jari-jarinya.

Jika bukan karena dia bisa melihat cahaya, dia tidak akan repot-repot berurusan dengan orang seperti itu.

"Kakak, mau kemana?"

“Kembali ke perusahaan.” Shen Yan terus berjalan.

"Tapi di sini sangat jauh dari perusahaan, kamu tidak bisa melewatinya."

Shen Qianlan hampir berlari untuk mengikutinya. Dia menjadi semakin yakin bahwa orang di depannya adalah Shen Yan palsu. Jika tidak, bagaimana mungkin orang yang telah diracuni lebih baik darinya?

Shen Yan tidak tahu apa yang dia pikirkan, langkahnya semakin cepat, dan segera dia meninggalkan orang itu.

Setelah akhirnya membersihkan telinganya, Shen Yan memutuskan untuk tetap menelepon Feng Jing.

Tidak lama setelah telepon ditutup, sebuah mobil berhenti di sampingnya.

"Kebetulan sekali~"

Suara ini~

Shen Yan menatap gadis di depannya dengan heran, dan kabutnya tersapu.

"Yu'er, kenapa kamu di sini?"

"Aku akan bekerja, bagaimana denganmu?"

"Aku juga pergi bekerja."

Huo Congyu tersenyum, "Itu benar, aku akan membawamu ke sana."

Itu adalah pertemuan langka dengan calon menantu perempuan, Shen Yan tentu saja tidak akan menolak undangannya, dan membuka pintu mobil untuk duduk di kursi penumpang.

“Aku mendengar Ji Beiyu mengatakan bahwa kamu ingin memasuki dunia, mengapa tidak memasuki Fengtai?” Huo Congyu bertanya.

Bagi kebanyakan orang, mendapatkan pekerjaan di Winterthur adalah salah satu hal yang didambakan.

Menambah fakta bahwa Shen Yan memiliki Feng Jing sebagai pendukung, jauh lebih mudah untuk memasuki Fengtai daripada orang biasa.

Tapi Shen Yan menggelengkan kepalanya, "Aku ingin menjadi aktris."

Huo Congyu tersenyum, "Senang menjadi aktris, tapi agak lelah untuk syuting."

"Yah, Yu'er benar-benar perhatian, mengetahui bahwa dia peduli padaku."

"..." Ucapnya santai saja.

Setelah beberapa saat, Shen Yan tiba-tiba berkata kepadanya: "Yu'er, kamu tidak boleh membatalkan kontrak pernikahan dengan Feng Jing, oke?"

Huo Congyu meremas tangannya di setir, "Kenapa?"

"Dengar, dia telah hidup sendiri selama bertahun-tahun, tidak peduli seberapa miskin ayahnya, betapa malangnya dia sebagai anak. Setelah akhirnya bertemu seseorang yang peduli padanya dan akan segera menikah, tapi kamu tidak ingin dia lagi. Kamu tidak merasa buruk tentang dia?"

"..."

Kenapa dia merasa dirinya seperti bajingan?

"Jadi, kamu tidak bisa membatalkan kontrak pernikahan dengannya, kamu harus menikah dengannya, kalau tidak dia---"

Ring~

Nada dering telepon mengganggu kata-kata Shen Yan, dia mengeluarkan teleponnya untuk menjawab panggilan, dan berkata dengan gembira, "Aku bersama Yu'er, kamu tidak perlu khawatir."

Setelah berbicara, dia menutup telepon.

Feng Jing di ujung telepon yang lain: "..."

Kapan ibunya memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Huo Congyu?

Dia mencubit alisnya dengan sakit kepala, dan berkata kepada sopir: "Pergi ke Huanyu."

Di sini, begitu Shen Yan menutup telepon, dia mendengarkan pertanyaan Huo Congyu: "Ji Beiyu?"

"Tidak, ini Jing'er."

Huo Congyu berhenti berbicara.

Dia belum pernah melihat Feng Jing sejak dia menyebutkan pemutusan kontrak pernikahan dengannya terakhir kali.

Baru saja dia bertemu Shen Yan di jalan. Dia maju ke depan untuk menyapa tanpa memikirkannya. Adapun tujuannya...

Dia ingin mendapatkan berita tentang Feng Jing dari Shen Yan.

Tetapi setelah Feng Jing benar-benar disebutkan, Huo Congyu menjadi gugup.

Shen Yan tidak menyadari ada yang salah dengannya, dan berkata, "Aku baru saja meneleponnya dan memintanya untuk menjemputku. Aku lupa kapan aku bertemu denganmu. Yu'er, jangan batalkan pertunangan dengan Feng Jing. Percayalah, setelah kamu menikah dengannya, kamu akan bahagia."