Langit dan Bumi [On Going]

part 5 ( vergous or bl two )

tak selamanya didunia ini tentang Cinta dan  kasih sayang. dan
ada kalanya semua berubah tanpa  harus kita minta.
🍃🍃🍃

seorang pria yg sedang bergulat dengan kasur dan selimut yg ia kenakan merasa terganggu. akibat cahaya matahari pagi yg masuk kedalam kamarnya lewat jendela kaca yg gordennya telah di buka.

pria tersebut sudah bisa menduga siapa pelakunya. siapa lagi kalau bukan permata sari
yg bukan lain adalah bundanya sendiri.

"heh,bangun! anak muda jam 7 belum bangun" permata mencoba membangunkan putra nya tersebut.

"5 menit lagi bund"ucapnya yg masih enggan untuk membuka mata.

" dan 5 menit lagi kamu bakalan telat"cercah permata.

"ayo bangun"permata menarik paksa tangn putra nya agar duduk. dan usahanya berhasil.

namun 1 menit kemudian bumi kembali membaringkan tubuhnya ke kasurnya.

permata yg melihat itu tidak bisa tinggal diam.mendekati putra nya yg kembali menutup mata dan memencet hidung putranya.

1 detik masih belum bereaksi
2 detik mukanya sudah memerah

di detik ke-3 bumi membuka matanya kembali dan menepis tangan permata dari tangannya.

menghirup udara dengan rakus dan menatap bunda nya jengkel.

"bunda kenapa sih? bumi masih ngantuk lho"protes nya.

"makanya kalau malam itu jangan suka begadang biar gk telat kalau bangun" jawab permata.

"udah, sekarang kamu mandi trus turun biar makan"

"iya,yaudah bunda turun" permata turun dan menutup pintu kamar bumi.

"kk bumi udah bangun bund?" tanya bintang selaku adik pertama bumi. ketika permata sanpai di meja makan.

"udah,baru bunda bangunin tadi"

"BUNDA, DASI AYAH DI MANA?" teriak alam dari kamar.

"astagfirullah"permata menepuk keningnya.

"bunda kenapa"tanya bintang.

"bunda lupa ngambil dasi ayah di jemuran,tadi malam kan hujan pasti basah"jawab nya dan berlari kebelakang untuk mengambil dasi suami nya tersebut.

ketika permata ke belakang alam turun dari kamar dan mencari keberadaan istrianya tersebut.

"bunda kamu mana?" tanya alam kepada bintang.

"kebelakang yah,ambil dasi ayah"
alam langsung berlari kebelakang menyusul istrinya.

"dasi ayah mana bund?" tanya nya menghampiri permata.

permata malah mengeluarkan cengirannya.

"Hehe basah yah,kemarin bunda lupa"permata memberikan dasi alam yg masih basah.

alam menerima dasi nya dan tak lupa juga muka ditekuknya.

"maaf ya yah"menggandeng tangan alam agar alam tak ngambek kkepada nya.

"trus ayah pake apa dong"ucap alam memelas.

"dasi ayah kan banyak,pake yg lain ya,yah"bujuk permata.