WARNING!
Mohon diwajarkan jika banyak Typo bertebaran.
^Usahakan selalu Vote&Komen^
Dan jangan lupa follow akun Author••HAPPY READING••
Setelah drama pertemuan kemarin dengan sahabat lamanya, Aliya pagi ini sedang bersiap-siap untuk berangkat Sekolah sekalian menemani Raisa untuk mendaftar Sekolah.
"Aliya! Turun nak, sarapan dulu!" Teriak Kinan dari depan kamar Aliya sembari menggedor-gedor pintu.
"Iya ma, bentar lagi Aliya selesai! Mama tunggu aja di ruang makan, nanti Aliya nusul!" Balas Aliya sembari memakai sepatunya.
Setelah itu keadaan menjadi hening dan tak ada suara lagi. Aliya pun melanjutkan kegiatannya memasang sepatunya.
~•••~
"Ajibb.. Sekolah Lo lebih luas dari Sekolah gue di Eropa, All," kagum Raisa.
"Yaudah kita ke ruang guru sekarang, katanya Lo mau daftar," balas Aliya dan diangguki oleh Raisa tanpa mengalihkan pandangannya memandang keindahan SMA Santana.
Saat mereka sedang berjalan menuju ruang guru, Aliya dan Raisa melewati kantin yang selalu di isi banyak siswa siswi SMA Santana. Termasuk para pemuda THE KING OF FUTSAL itu.
Banyak tatapan bingung dari para siswa siswi di kantin yang memandang Aliya dan Raisa.
"Woy siswa baru! Sama Abang yuk!" Teriak Roni yang sedang nongkrong di kantin bersama 3 sohib nya.
"Gausah di urusin dia mah, playboy kelas kakap itu," sahut Aliya pada Raisa.
"Iya All, tenang aja gue tau kok," balas Raisa, mereka berdua pun melanjutkan jalannya ke ruang guru.
Sementara di kumpulan Raja Futsal itu mereka sedang bergibah tentang siswa baru itu.
"Woilah! Baru pertama kali gue dicuekin ama cewek!" Teriak Roni histeris.
"Sadar diri brother! Mungkin dia takdir gue," sahut Jovan dan dihadiahi jitakan keras di kepalanya dan pelakunya tak lain adalah Roni.
"Woy sakit nyet!" Ucap Jovan sembari mengusap-usap kepalanya.
"Enak aja, gue aja belum berjuang udah dibilang takdir Lo!" Hardik Roni.
Sementara dua playboy kelas kakap itu berdebat, Riza dan Kevin memandang malas mereka, tidak ada hari tanpa perdebatan di antara mereka berdua.
"Menurut Lo, siswi baru tadi gimana Vin?" Tanya Riza dan seketika perdebatan Roni dan Jovan berakhir, mereka berdua tak akan menyiakan kesempatan pertama mereka mendengar kata-kata yang akan keluar dari Kevin. Dari dulu Kevin tidak pernah memuji seorang perempuan. Siapa tau kali ini jawabannya tidak terduga.
"Biasa aja," yah! Tebakan 3 sahabatnya itu benar, pasti Kevin jawaban andalan Kevin jika ditanya soal perempuan adalah 'biasa aja'. Tapi Kevin kembali bersuara dan itu membuat 3 sohibnya membelalakan matanya.
"Tapi yang sama dia itu lebih menarik,"
"Ajib!! Rekor tertinggi, seorang Kevin Vernandes memuji seorang cewek! Bangga gue ama Lo Vin!" Teriak Jovan sembari menepuk-nepuk pundak Kevin.
"Gue rasa kita malam ini harus pesta bro!" Timpal Roni.
"Apaan si Lo berdua ngadi-ngadi," ucap Kevin yang merasa dua sahabatnya itu terlalu lebay.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like You Kevin [On Going]
Teen FictionFOR YOU INFORMATION! TOKOH-TOKOH DI SINI HANYA UNTUK MENGHIDUPKAN CERITA SAJA! KALIAN HARUS BISA MEMBEDAKAN DUNIA FIKSI DAN DUNIA NYATA. ~•••~ "Kevin!" Merasa dipanggil, pemuda itu membalikan badannya menghadap gadis di depannya ini sembari mengerny...