4. Pindah Kelas?! (part 2)

2 4 14
                                    

Saat ini Aliya sudah berada di depan pintu kelas Biologi¹, tiba-tiba pintu terbuka, membuat Aliya terkejut.

Di ambang pintu terlihat Celsi yang menggendong tas nya hendak keluar dari kelas menuju kelas Fisika³.

"Celsi? kok Lo bawa tas?"

Aliya bertanya kepada Celsi, ia lupa kalau ia bertukar kelas dengan salah satu murid Biologi¹, yang ia ingat hanya ia pindah ke kelas Biologi¹.

"Gue kan pindah ke kelas Lo All, berarti Lo yang mau pindah ke kelas ini?" Tanya Celsi.

"Ah iya gue lupa, iya gue pindah ke kelas ini, sial banget emang gue," ketus Aliya.

"Hati-hati All, siswa di kelas ini bandel-bandel, trus kelas ini terkenal dengan kelas yang sangat bad banget" jelas Celsi yang tentunya membuat Aliya tambah kesal.

"Kenapa nasib gue kayak gini banget si, ah! mendingan gue kelas Fisika aja, daripada Biologi!"

Aliya tambah mengeluh karna ia tahu kelas Biologi¹ memang dikenal dengan kelas paling bandel muridnya, sementara kelasnya yang sebelumnya yaitu kelas Fisika³ adalah kelas paling rajin muridnya, bahkan di guru BK pun tidak ada nama siswa-siswi dari kelasnya yang pernah melakukan masalah.

"Aliya kok kamu disitu aja? masuk sini!" Suruh Pak Nando.

"Baik, Pak" jawab Aliya.

"Yaudah gue pergi dulu ya All, moga beruntung," ucap Celsi yang membuat Aliya tambah kesal.

"Hah Aliya?" beo Kevin.

"Jadi bener murid pindahannya Aliya? aaaaa!" teriak Raisa pelan.

"Anak-anak perkenalkan ini Aliya Azoora, di sini pasti ada kan yang udah kenal Aliya? Dia pindahan kelas Fisika³, Aliya silakan cari tempat duduk yang kosong," ucap Pak Nando.

"Baik, Pak".

Aliya langsung melihat sekeliling, mencari tempat duduk yang kosong dan berharap tidak bersama anak laki-laki.

"Ron! pergi lo! biar Aliya yang duduk di sini!" suruh Jovan kepada Roni.

"Yang bener itu Lo yang pergi! cocoknya itu Aliya duduknya sama gue!" sarkas Roni.

"Gini aja! All! Lo pilih duduk ama gue atau ama Roni?" Tanya Jovan pada Aliya.

Aliya menjadi sangat bingung ia tidak bisa memilih keduannya karna ia tak ingin duduk bersama anak laki-laki, "ak--".

"All! Sini bareng gue! Gue duduk sendirian!" teriak Raisa dari meja belakang.

Aliya langsung menoleh ke Raisa dan langsung bersyukur masih di beri tempat bersama perempuan dan beruntungnya adalah sahabatnya sendiri.

Aliya tidak mempedulikan ocehan Roni dan Jovan dan segera berjalan menuju Raisa.

"Ah! Lo si Ron! jadi pergi kan dia!" ucap Jovan menyalahkan Roni.

"Itu salah Lo!" balas Roni tidak terima disalahkan.

"Lo Jarjit!" teriak Jovan.

"Nama gue bukan Jarjit, Yanti!" teriak Roni tak kalah kencang.

"Na--".

"Gausah bawa-bawa gue babi!" teriak Yanti, salah satu murid kelas Biologi¹.

"Te--".

"Udah jangan ribut atau kalian bapak keluarkan dari kelas!" sarkas Pak Nando dan keadaan menjadi hening seketika.

"Wey All, perkataan Lo ada benernya juga tadi!" ucap Raisa.

I Like You Kevin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang