Wizard in Summer

804 57 2
                                    

2 Minggu sebelum liburan musim panas...

Aku ingin menjadi penyihir untuk membahagiakannya, lalu… siapa pangerannya, bagaimana dengan perasaanku padanya ? batin Kise bertanya pada dirinya sendiri. Dia menatap langit – langit kamarnya yang terhalang tangan kanannya.

Tiba – tiba saja, di kepalanya terngiang nama Akashi Seijuro. Belakangan ini, Fuyo dan Akashi memang dekat. Akashi sepertinya sangat senang saat bicara dengan Fuyo. Terkadang, Kise bisa mendengar retakan hatinya saat melihat Akashi sedang bicara dengan Fuyo dan parahnya, statusnya saat ini masih peliharaan Fuyo.

“Kise-kun, wajahmu seperti kakek – kakek usia 70 tahun,” Kata Kuroko. “Kau galau ya ? Masalah perempuan ?” kata Aomine. “Sssh! Kepalaku sakit.” Kata Kise suram.

“Kise-kun, ada Fuyo.” Kata Kuroko. Kise langsung berdiri tegak dan menatap ke depan, tapi dia tidak melihat Fuyo. Kise menatap Kuroko dan Aomine di sebelahnya. Kuroko tersenyum kecil sedangkan Aomine menahan tawa. “Kalian memang jahat padaku! Awas saja ya kalian! Kubunuh kalian! Aku ak-“

Kise langsung berhenti memarahi Kuroko dan Aomine saat dia menyenggol seseorang. Kise menoleh ke belakang, ada anak perempuan berambut hitam bermata ungu yang kaget sekali. Di dadanya ada lambang jurusan pendidikan. Dan seragamnya kotor oleh air minum.

“Mati kau Baka,” Kata Aomine pada Kise, “a-aku benar – benar minta maaf, aku tidak sengaja,” Kata Kise kalang kabut sembari mengeluarkan tissue dari saku celananya. “Kise-kun, mencelakakan perempuan.Fuyo-chan harus tahu.” Kata Kuroko datar.

“Jangan Kurokocchi! Kau kejam!... maafkan aku,” Kata Kise. “Ah, Iie, doitashimashite. Aku tidak apa – apa.” Kata anak perempuan yang wajahnya memerah itu. “Aku benar – benar minta maaf!” kata Kise menepuk kedua tangannya dan memohon dengan sangat.

“Ya, tidak apa – apa, aku permisi dulu,” Anak itu membungkuk dan pergi dari taman sekolah. “Fuyo-chan…” kata Kuroko dengan gaya Superman. “Kurokocchi kau jahat sekali!” rintih Kise.

“Apa yang kau takutkan Kise ? Menurutku, Fuyo tidak akan marah. Dia terlalu polos,” Kata Aomine. “Iya, dia polos. Tapi, kalau dia dengar kata ‘Kise melakukan kesalahan’ dia akan memasangkan kalung anjing lagi padaku.” Kata Kise.

“Oh! Benarkah ?! Aku ingin lihat! Ayo Tetsu!” kata Aomine sangat tertarik. Dia dan Kuroko berjalan cepat mencari Fuyo. “Kejam!!!” rintih Kise dengan airmata bercucuran.

“Kise-kun ? ada apa ?” Kise berbalik dan melihat Hinata. “Oh, Miyukicchi.” Kata Kise. “Kuroko-kun dan Aomine-kun sepertinya bersemangat sekali,” kata Hinata. “Ya, mereka mencari Yoshinacchi agar aku di hukum lagi.” Kata Kise.

“Kau dipasangi kalung anjing kan ?” tanya Hinata. “Terkadang Yoshinacci jadi sadis padaku.” Kata Kise. Detik itu juga, lehernya terpasang kalung anjing dan di perketat sampai bocah pirang itu tercekik.

“Kicchan, kudengar kau membuat susah anak perempuan… terutama anak jurusan pendidikan,” Kata Fuyo dengan wajah senyum-kesal sambil terus mengencangkan kalung lehernya. “Ha-hai’ maafkan aku Yoshinacchi, huuek!” kata Kise tercekik. “Oh, Hicchan ohayou!” kata Fuyo yang telah melihat Hinata.

Sounds ( Kise Ryouta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang