BAB 10

440 72 24
                                    

10. Tak Mau Berbagi

"Jadi kau cemburu?"

Jongin yang sedang membuat susu untuk Taeoh menoleh.

Ibunya juga hendak membuatkan kopi untuk ayah tirinya.

"Apa dulu ibu tak pernah merasakan seperti itu?"

"Tentu saja pernah."

"Lantas kenapa musti bertanya?"

Jaejoong tersenyum tipis. "Berarti kau mencintai suamimu. Padahal belum tentu dia begitu."

"Aku minta Sehun kembali ke Jeonju." Kata Jongin. "Tak mau bicarakan apapun lagi. Ku minta dia untuk merenung, itu saja. Jadi ku minta ibu juga jangan bicara apapun soal Sehun."

"Dia memeluk perempuan lain di depanmu."

"Itu karena dia tak tahu aku ada disitu."

"Itu main belakang namanya."

"Ibu!" Jongin berseru. Dia nyaris saja tersiram air hangat ketika botol susu Taeoh penuh. "Aku tak tahu ini salah paham atau apa. Aku minta di merenung. Jika dia sudah dapat jawaban, dia akan memutuskan. Cerai atau tidak ku terima keputusannya. Itu saja, bu."

Tak pernah cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak pernah cukup.
Sehun tahu rasanya bagaimana hidupnya tanpa Jongin.

"Selamat, hyung." Nam Dareum menyalaminya.

Beberapa teman-teman Sehun juga hadir di sana. Pesta menyambut kesuksesan usaha Sehun dan keluarga Kang. Mereka baru saja merilis aplikasi B2B yang berbasis di Korea Selatan dengan pengiriman yang murah. Ini hal yang membanggakan bagi Sehun—andai juga Jongin ada disisinya pasti dia akan bangga melihat suaminya memberikan wawancara di depan kamera wartawan tentang usaha mereka.

Seulgi yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia menyalami Sehun dengan perasaan tak kalah bahagia.

"Sumpah, aku senang sekali usaha kita berhasil." Katanya, dia hendak memeluk Sehun.

Tetapi deheman Chanyeol membuatnya malu. Dan memutuskan untuk pergi dari sana.

"Jongin masih marah?"

Sehun mengangguk pelan. Chanyeol berbaik hati meminjamkan vila yang dia punya untuk menyambut pesta launching dari aplikasi yang Sehun buat.

"Aku tak tahu musti mengatakan apa padanya."

"Lama juga ya kalau istri sedang marah-marah." Kata Chanyeol.

"Makanya nikah, jadi bisa merasakan sendiri." Kata Namjoon, dia dan Minho datang menghampiri.

Seungyeol sedang di Dubai, jadi tak bisa hadir ke pesta yang diadakan Sehun.

"Calonnya saja belum ada." Minho berkata. Menggoda Chanyeol yang belum menikah.

NEVER ENOUGH (HUNKAI TRILOGI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang