Rasanya cukup lama Jungkook dan Jin menjalin kedekatan intens, mereka bahkan sangat dekat dan tidak wajar kalau hanya dikatakan "teman"
Hubungan mereka bahkan sudah diatas ambang wajar untuk menjadi sebatas kawan
Menghabiskan malam bersama, memuaskan satu sama lain adalah hal lumrah dalam hubungan keduanya.
"Dont call me yours" ucap Jin pelan kala mobilnya sampai ditempat parkir universitas Jungkook
"Yes! I know it honey" jawab Jungkook lalu mengecup pipi Jin singkat
"Jadi aku jemput jam berapa sayang?" Tanya Jin kala tangan Jungkook hampir membuka pintu mobilnya
"Aku kabari nanti ya" jawab Jungkook singkat lalu pergi setelahnya
Hubungan ini terasa abu-abu, bahkan mereka sendiri bingung dengan apa yang mereka jalani.
Kalau saja Kim Seokjin menyatakan perasaannya dengan terbuka atau ia mengatakan hubungan ini sudah tidak mungkin lagi, mungkin Jungkook sudah pergi
Tapi sayangnya tidak begitu, Jin selalu menahannya bahkan memperlakukannya dengan sangat baik. Apapun yang lelaki manisnya inginkan Jin akan lakukan
Tapi sayangnya untuk memilikinya itu adalah yang tidak mungkin, Jin selalu memberi jarak dan mengingatkan untuk tidak mengklaim dirinya adalah milik lelaki dengan usia 5 tahun dibawahnya itu
"Bukannya ini sudah tidak sehat?" Tanya Jimin sahabat Jungkook sambil membenarkan kerah baju Jungkook pelan
"Entahlah tapi dia tidak pernah menyakitiku, bahkan perlakuannya padaku begitu lembut dan baik" jawab Jungkook seadanya
"Lalu? Status kalian apa?" Tanya Jimin frustasi
"Entahlah, status memang tidak penting. Tapi bagiku dia baik dan dia menjagaku" jawab lelaki bergigi kelinci itu lagi
"Kalau nyatanya dia melakukan ini bukan hanya dengan kamu?" Satu pertanyaan yang sejujurnya selalu terfikirkan oleh Jungkook tapi entah kenapa selalu tertahan diatas tenggorokannya
Jungkook menelan ludahnya kasar "Jim, kumohon.." katanya mengiba
Jimin tersenyum kecut "baiknya fikirkan lagi Koo, aku rasa ini cukup banyak membuatmu tersakiti" Jimin menepuk pundak sahabatnya pelan
Jungkook mengangguk pelan, tapi jujut saja kata-kata sahabatnya terus terbesit dalam benaknya, seperti drum yang ditabu kata-kata itu terus menggema digendang telinganya berulang kali
Bayangkan saja, 2 tahun Jungkook menjalani hubungan tanpa status ini.
Jin selalu bilang "kamu bisa memanggilku dengan sebutan apapun, tapi jangan panggil aku dengan sebutan milikmu" itu menyakitkan, padahal Jungkook sudah memberikan semuanya
Bahkan hal yang paling penting bagi dirinya dan harga dirinya, hanya untuk Jin ia berikan semuanya.
Tapi nyatanya masih belum cukup untuk membuat lelaki tampan itu menerima kalimat "kau milikku" entah apa alasannya.
.
.
.Malam menjelang..
Tidak seperti biasanya, Jungkook enggan berdekatan dengan lelaki kesayangannya. Ia memilih pulang ke apartemennya, merebahkan dirinya mencoba memahami apa arti hubungannya dengan Jin dalam diam
"Jadi sebenarnya apa aku ini?" Tanyanya pelan, matanya menatap langit kamar sedih.
Hatinya cukup berdenyut mengingat semua yang terjadi dalam hubungannya dan Jin
![](https://img.wattpad.com/cover/270334275-288-k365179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Man!!
FanfictionJangan sentuh milikku! Paham? Jin adalah milikku dan akan selalu begitu, berani menyuntuhnya? Mari membuat kesepakatan denganku!! Kisah Jinkook yang akan ditulis Oneshoot, Doubleshoot, atau Tripleshoot udah berasa Americano emang Jin Top Jungkook B...